Bunuh Bakteri Dengan Quinolone
Quinolone adalah obat golongan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri. Quinolone tersedia dalam bentuk tablet, suntik, tetes mata, dan tetes telinga.
Quinolone merupakan antibiotik spektrum luas, yaitu jenis antibiotik yang efektif membunuh berbagai jenis bakteri, baik bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri.
Quinolone digunakan untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti:
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi saluran pernapasan bawah
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi tulang dan sendi
- Pneumonia
- Gonore
- Antraks
Peringatan Sebelum Menggunakan Quinolone
Quinolone tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan quinolone, antara lain:
- Jangan menggunakan antibiotik yang termasuk ke dalam golongan quinolone jika Anda alergi dengan obat ini.
- Quinolone dapat menyebabkan pusing. Oleh sebab itu, hindari berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah Anda menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan quinolone pada penderita sinusitis, bronkitis, infeksi saluran kemih, dan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Obat ini hanya boleh digunakan sebagai pilihan alternatif dan akan diberikan bila dirasakan manfaatnya melebihi efek sampingnya.
- Beri tahu dokter riwayat penyakit Anda, terutama diabetes, penyakit sendi, gangguan ginjal, gangguan mental atau mood, gangguan saraf, penyakit jantung dan pembuluh darah, myasthenia gravis, kejang, tekanan darah tinggi, dan kelainan genetik, seperti sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos.
- Beri tahu dokter mengenai obat-obat yang Anda gunakan, termasuk suplemen vitamin dan obat herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi, terutama vaksinasi dengan bakteri hidup, seperti vaksinasi tifus.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana menjalani perawatan gigi atau operasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan obat ini.
Efek Samping dan Bahaya Quinolone
Penggunaan quinolone dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:
- Sulit tidur
- Mual
- Diare
- Pusing
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Lemah otot
- Kesemutan
- Mati rasa
- Linglung
- Halusinasi
Periksakan ke dokter jika muncul efek samping yang disebutkan di atas, atau jika muncul reaksi alergi obat, seperti ruam yang terasa gatal, bengkak pada kelopak mata dan bibir, serta sesak napas.
Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Quinolone
Berikut adalah jenis-jenis obat yang temasuk dalam golongan quinolone, beserta merek dagang dan dosis sesuai kondisi serta usia pasien:
Ofloxacin
Merek dagang ofloxacin: Akilen, Grafloxin, Rilox, Tarivid, Ximex Koniflox.
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ofloxacin.
Ciprofloxacin
Merek dagang ciprofloxacin: Baquinor, Bernoflox, Bestypro, Bimaflox, Bufacipro, Ciflos, Cifloxan, Ciprec, Ciprofloxacin, Ciproipha, Ciproxin, Civell MR, Cylowam, Etaflox, Floxifar, Floxigra, Girabloc, Kifarox, Mensipox, Omeproksil, Quidex, Quinobiotic, Tequinol, Vioquin, Phaproxin, Vioquin, Ximex Cylowam, Zeniflox
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ciprofloxacin.
Levofloxacin
Merek dagang levofloxacin: Armolev, Cravit, Difloxin, Evofion, Farlev, Floxacap, Floxacom, Floxidin, Inacid, Lecrav, Lefos, Lekuicin, Levocin, Levofloxacin, Levonic, Levores, Levovid, Levoxal, Lovequin, Lovesco, LQ, Neo Levo, Nislev, Optiflox, Prolecin, Prolevox, Q-Vlox, Rilevo, Rinvox, Simlev, Volequin, Volox, Voxin, Zidalev
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat levofloxacin.
Moxifloxacin
Merek dagang moxifloxacin: Avelox, Floxaris, Garena, Infimox, Kabimox, Molcin, Movibet, Moxibat, Moximed, Moxivid, MXN, Respira, Vigamox, Zigat
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat moxifloxacin.
Nalidixic Acid
Merek dagang nalidixic acid: Urineg
Kondisi: infeksi saluran kemih bagian bawah
- Dewasa: 1 g, 4 kali sehari selama 1–2 minggu. Untuk pengobatan jangka panjang, kurangi dosis menjadi 2 g per hari.
- Anak >3 bulan: 50 mg/kgBB, dibagi ke dalam 4 dosis per hari. Untuk terapi jangka panjang, dosis dapat dikurangi menjadi 30 mg/kgBB per hari. Untuk pencegahan, dosisnya adalah 15 mg/kgBB, 2 kali sehari.
Kondisi: shigellosis atau infeksi Shigella
- Dewasa: 1 g, 4 kali sehari selama 5 hari.
- Anak >3 bulan: 15 mg/kgBB, 4 kali sehari selama 5 hari.
Norfloxacin
Merek dagang norfloxacin: Pyrflox
- Kondisi: prostatitis bakteri kronisDewasa: 400 mg, 2 kali sehari selama 28 hari.
- Kondisi: infeksi saluran kemih ringanDewasa: 400 mg, 2 kali sehari selama 3–10 hari, tergantung jenis bakteri yang menjadi penyebabnya.
- Kondisi: infeksi saluran kemih beratDewasa: 400 mg, 2 kali sehari selama 10–21 hari.
- Kondisi: infeksi saluran kemih berulangDewasa: 400 mg, 2 kali sehari selama 12 minggu. Jika membaik, dosis bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari.
Sparfloxacin
Merek dagang sparfloxacin: Newspar
- Kondisi: pneumonia dan bronkitis kronis eksaserbasi akutDewasa: 100-300 mg, 1–2 kali sehari.
Gatifloxacin
Merek dagang gatifloxacin: Gaforin, Giflox
- Kondisi: konjungtivitis bakteri (obat tetes mata)Dewasa: 1–2 tetes cairan 0,3% ke mata yang terinfeksi, 8 kali sehari pada 2 hari pertama, kemudian turunkan dosis menjadi 1 tetes, 4 kali sehari selama 5 hari berikutnya. Dosis ini juga dapat digunakan untuk anak usia 1 tahun ke atas.
Untuk quinolone dalam bentuk suntik, dosisnya akan ditentukan oleh dokter di rumah sakit sesuai dengan kondisi pasien.
Correia, et al. (2017). Mechanism of Quinolone Action and Resistance: Where do We Stand? Journal of Medical Microbiology, 66, pp. 551-9.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (2017). Cek Produk BPOM.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Pusat Informasi Obat Nasional. Kuinolon.
Foods and Drugs Association (2018). Drug Safety and Availability. FDA Drug Safety Communication: FDA Updates Warnings for Oral and Injectable Fluoroquinolone Antibiotics due to Disabling Side Effects.
Drugs (2018). Quinolones.
MIMS Indonesia (2020). Gatifloxacin.
MIMS Indonesia (2020). Nalidixic acid.
MIMS Indonesia (2020). Norfloxacin.
MIMS Indonesia (2020). Sparfloxacin.