Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh Dengan Zinc Sulphate
Zinc adalah mineral yang berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, serta untuk menjaga kesehatan jaringan tubuh. Zinc banyak terdapat pada daging sapi, daging ayam, dan kacang-kacangan.
Zinc bermanfaat untuk membantu penyembuhan luka, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan sel, membantu sintesis DNA, serta berperan penting dalam tumbuh kembang anak.
Merek dagang zinc sulphate: Daryazinc, Holizinc, Interzinc, Lecozinc, Pedizinc, Zidiar, Zinkid, Zinc sulfate monohydrate, Zipha, dan Zincpro.
Apa itu Zinc Sulphate?
Golongan | Mineral |
Kategori | Obat bebas dan obat resep |
Manfaat | Mengobati defisiensi zinc. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet, sirop |
Zinc Sulphate untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Zinc sulphate dapat terserap ke dalam ASI, sehingga menyebabkan kekurangan tembaga pada bayi. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan suplemen ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Peringatan Sebelum Menggunakan Zinc Sulphate:
- Jangan mengonsumsi zinc sulphate jika Anda memiliki riwayat alergi dengan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menuyusui, atau merencanakan kehamilan, sebelum menggunakan zinc sulphate.
- Jangan mengonsumsi suplemen zinc sulphate melebihi dosis atau durasi yang disarankan oleh dokter.
- Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter apabila ingin memberikan suplemen zinc sulphate kepada anak-anak.
- Beri tahu dokter jika Anda mengalami gangguan ginjal atau memiliki kadar tembaga yang rendah dalam darah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, obat-obatan tertentu, dan bahan herba.
- Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Zinc Sulphate
Suplemen zinc biasanya tersedia dalam bentuk tablet dan sirop. Berikut adalah pembagian dosis zinc berdasarkan tujuan penggunaannya:
- Dewasa: Untuk sediaan tablet, dosis 50 mg per hari. Untuk sediaan sirop, dosis 10-20 mg sekali sehari.
- Anak usia 9-13 tahun: Sediaan sirop, dosis 10-20 mg sekali sehari.
- Anak-anak usia 4-8 tahun: Sediaan sirop, 10 mg sekali sehari.
- Anak-anak usia 1-3 tahun: Sediaan sirop, 5 mg sekali sehari.
- Dewasa: 10-20 mg sekali sehari. Durasi pengobatan 10-14 hari.
- Anak-anak usia ≥ 6 bulan: 20 mg per hari. Durasi pengobatan 10-14 hari.
- Anak-anak usia <6 bulan: 10 mg per hari. Durasi pengobatan 10-14 hari.
Kebutuhan Normal Harian Zinc
Angka kecukupan gizi (AKG) untuk zinc tergantung pada usia dan kondisi masing-masing orang. Berikut ini adalah AKG zinc berdasarkan usia:
Anak-anak dan bayi
- Anak laki-laki usia 14-18 tahun: 11 mg/hari, maksimal 34 mg/hari.
- Anak perempuan usia 14-18 tahun: 9 mg/hari, maksimal 34 mg/hari.
- Usia 9-13 tahun: 8 mg/hari, maksimal 23 mg/hari.
- Usia 4-8 tahun: 5 mg/hari, maksimal 12 mg/
- Usia 1-3 tahun: 3 mg/hari, maksimal 7 mg/
- Usia 7-12 bulan: 3 mg/hari, maksimal 5 mg/hari.
- Usia 0-6 bulan: 2 mg/hari, maksimal 4 mg/hari.
Cara Menggunakan Zinc Sulphate dengan Benar
Suplemen zinc dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh akan mineral tersebut, terutama saat asupan zinc tidak cukup, tubuh membutuhkan lebih banyak asupan zinc, atau menderita kondisi tertentu.
Suplemen hanya digunakan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi tubuh, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.
Gunakanlah suplemen zinc sulphate sesuai keterangan pada kemasan. Jika ragu, tanyakan kepada dokter.
Minum tablet zinc sulphate 1-2 jam sesudah makan. Bila menyebabkan rasa mual, konsumsi zinc sulphate pada waktu makan. Jangan menghancurkan atau mengunyah obat dan konsumsi dengan bantuan segelas air.
Hindari mengonsumsi makanan tinggi kalsium atau fosfor, seperti sereal, gandum, kacang-kacangan, selai kacang, minuman bersoda, minuman cokelat panas, yogurt, es krim, atau susu, selama 1-2 jam sesudah mengonsumsi zinc sulphate karena bisa menghambat penyerapan zinc.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen zinc sulphate, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat dan jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Pasien dianjurkan untuk kontrol rutin ke dokter selama mengonsumsi suplemen zinc, agar dokter bisa memantau perkembangan kondisi pasien serta menilai efektivitas suplemen ini.
Efek Samping Menggunakan Zinc Sulphate
Jika digunakan sesuai dengan takaran yang direkomendasikan, zinc sulphate jarang menyebabkan efek samping. Namun, pada kondisi tertentu, bisa saja muncul efek samping berikut:
- Sakit perut
- Mual
- Rasa panas di dada (Heartburn)
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
Jika Anda mengalami keluhan di atas atau mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kemerahan, pembengkakan pada wajah, dan bibir, serta kesulitan bernapas, segeralah ke dokter atau IGD untuk mendapatkan penanganan.
Skrovanek, et al. (2014). Zinc and Gastrointestinal Disease. World J Gastrointest Pathophysiol. 5(4), pp. 496–513.
Badan Pengawah Obat dan Makanan RI (2017). Cek Produk BPOM. Zinc Sulphate.
Better Health. Victoria State Goverment. Vitamin and Mineral Supplements.
National Institute of Health (2019). MedlinePlus. Zinc in Diet.
West, H. Healthline (2018). The 10 Best Foods That Are High in Zinc.
Multum, C. Drugs (2018). Zinc Sulfate Capsules and Tablets.
MIMS Indonesia. Zinc Sulfate.
Allen, H. Patient (2015). Zinc Sulfate Tablets.
WebMD. Zinc.
WebMD. Zinc Sulfate.