Cara Menggaris Trend Bullish dan Bearish dengan Trend lines Untuk Memperkuat Analisa Trading Forex Anda
*Cara menggaris trend dengan Trend lines:*
Sebelum kita membahas tentang trend, sedikit saya ulas bagaimana sahabat membuat garis trend dengan benar. Dimana Garis trend adalah garis yang menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang naik secara berurutan pada keadaan uptrend (Bullish), atau titik-titik puncak (topen posisi) yang turun secara berurutan pada keadaan downtrend (Bearish). Untuk membuat garis trend paling sedikit harus ada dua titik harga untuk dihubungkan. Sedang membuat garis trend untuk pola mendatar (sideways), sahabat bisa membentangkan dua garis horizontal lines dengan menaruhnya di titik tertinggi (resistance) dan titik terendahnya (support).
Sekarang kita akan mempelajari berbagai jenis trendline tersebut.
Supaya tidak jenuh dalam belajar forex, maka hari ini kita bahas 2 jenis trendline saja yaa. Yaitu Tren Bullish dan Tren Bearish. Silahkan simak baik-baik materinya:
a. Trend Naik (bullish)
Trend naik (Bullish) dalah kondisi dimana pergerakan harga memiliki kecenderungan untuk terus bergerak ke-atas. Trend naik ditandai dengan adanya dua titik terendah yang semakin meninggi, jika di sederhanakan mirip anak tangga yang mengarah ke atas. Trend naik ini pasti ada di setiap Time frime, baik 1 detik, 15 detik, 1 menit, 5 menit, 10 menit, 15 menit dan seterusnya di grafik garis, atau di candlestick time frime 15 detik,1 menit, 10 menit, 15 menit dan seterusnya. Hanya saja yang membedakan sejauh mana trend itu akan bergerak dan berbalik arah itu kembali lagi ke time frime yang di gunakan dan lelak area reversalnya, semakin besar time frime yang di gunakan maka akan semakin panjang sebuah trend berlangsung, begitu pun sebaliknya semakin kecil time frime akan semakin mudah dan pendek pula dalam mencapai pembalikan arah trend, maka tidak disarankan untuk menganalisa trend di time frime 1 detik di grafik garis atau 15 detik di candlestick. Karena akan sering di temui brekout false, brekout adalah salah satu sinyal pembalikan arah trend, nanti kita akan pelajari di akhir materi ini untuk pembalikan trend.
-Untuk rumus dasar trend naik, itu di tandai dengan Support ke 1 harus lebih rendah dari support ke 2. Sahabat bisa perhatikan contoh disana terdapat titik merah yang saya beri nama S1 dan S2.
-Untuk mengenalisa sebuah trend naik, maka sahabat bisa gunakan garis trend lines untuk mengetahui sebuah arah pergerakan trend. Penggunaannya ialah misalkan sahabat membuat garis uptrend (trend naik), hubungkan minimal dua titik harga lembah yang saling berdekatan. Untuk durasi time frime, garislah di time frime 15 detik di grafik garis, bila sahabat menggunakan chart candlestick sahabat bisa garis di time frime 1 menit. Tidak disarankan menggaris di time frime lebih kecil dan lebih besar dari itu. Sebab di awal telah kita bahas, bahwa semakin kecil durasi time frime, maka akan semakin pluktuatif (cepat) sebuah pergerakan chartnya, ini tentu sangat beresiko terjadinya breakout false (penembusan garis trend palsu). Karena kita ketahui, penembusan garis trend lines oleh market, merupakan indikasi awal bahwa akan terjadi pembalikan arah pergerakan trend. Baik dari naik menjadi turun, atau dari trend turun menjadi naik. Maka kita perlu memahami lebih lanjut tentang trend ini.
b. Trend Turun (Bearish)
Tren Turun adalah kondisi dimana pergerakan harga yang menurun dan memiliki kecenderuangan untuk terus berlangsung menurun sampai terjadinya pembalikan arah (reversal). Trend turun ditandai dengan dua titik tertinggi yang semakin merendah. Untuk rumus dasar trend turun di tandai dengan Resistance ke 1 harus lebih tinggi daripada Resistance ke 2. Silahkan sahabat perhatikan contoh gambar di atas disana ada kotak merah dengan nama R1 dan R2. Untuk garis downtrend (trend turun) hubungkan minimal dua titik harga puncak yang saling berdekatan. Kemudian tarik garis sepanjang mungkin untuk mengetahui titik-titik resistance (pada downtrend) di waktu yang akan datang.
