--> Skip to main content

Fungsi Indikator ADX Untuk Menentukan Harga Trend




Average Directional Movement Index atau disingkat dengan ADX dalam istilah forex merupakan salah satu istilah yang wajib dipahami. Sebagai calon Trader, Anda harus mengenal istilah ini dari pengertian sampai cara menghitungnya. Disini, ada banyak pengetahuan tentang forex yang harus Anda tahu.

Pengertian ADX

ADX adalah penganalisis yang menggunakan para trader dalam penentuan tren naik maupun turun. Keterbatasan dalam menggunakan ADX membuat trader mengalami keterhambatan bahkan naik turunnya yang tidak signifikan dibawah dan diatas angka 25.

Indikator ini kombinasi dari beberapa garis. Indikator ini lebih mengarah kepada analisis harga dan berpotensi untuk mengendalikan risiko agar tidak ada keterbalikan suatu harga yang naik sementara. Untuk cara menghitung dalam ADX, pertama kali menghitung +DM, true range dan –Dm untuk masing-masing periode.
Lalu menggunakan +DM apabila tinggi saat ini dikurangi tinggi sebelumnya lebih besar dari rendah sebelumnya dikurangi rendah sekarang. TR digunakan lebih besar dari tinggi sekaran dikurangi rendah sekarang, dihaluskan TR, -DM dan +DM sampai bagi nilai dan dikalikan dengan seratus.
Terakhir, ADX = ADX sebelumnya dikalikan tiga belas ditambah DX saat ini dibagi empat belas.

Perbedaan ADX dengan indikator Aroon ini sangat banyak. ADX memiliki tiga baris sedangkan Aroon memiliki dua baris.
Walaupun serupa yang memiliki garis gerakan positif dan negatif dalam mengindentifikasian arah suatu tren. Lalu cara menghitung antara indikator Aroon dengan ADX pun berbeda juga. Rata-rata dari ADX menjadikan Anda lebih tahu identifikasi tren tersebut.

Saat ADX turun dibawah angka dua puluh mengakibatkan suatu harga tidak trend dan bukan waktu ideal untuk memasuki sebuah perdagangan. ADX sangat membantu semua investor dalam menentukan kekuatan trend sementara sekaligus menentukannya.
Identifikasi tren yang kuat diatas angka dua puluh lima sedangkan identifikasi tren yang lemah dibawah angka dua puluh lima. Gabungan dari +DI dan -DI digunakan untuk menghasilkan sinyal daalam sebuah perdagangan itu sendiri.

Demikian artikel mengenai Average directional movement index secara lengkap. Dari pengertian, keterbatasan, rata-rata, cara menghitung dan perbedaan secara detail.

Semoga info yang diberikan dalam artikel ini membantu Anda memahami lebih lanjut.

Baca juga:








Artikel terkait:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser