--> Skip to main content

Mengenal Indikator ADX Saham

Bedanya saham dan forex

Dalam pasar saham, instrumen yang diperdagangkan adalah surat bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas. Sedangkan dalam forex, instrumen yang diperdagangkan adalah mata uang negara-negara di dunia

Sebenarnya pengertian, penggunaan dan fungsi Indikator ADX saham kurang lebih sama kok dengan pengertian indikator ADX forex

Sebelum membahas 
Mengenal Indikator Average Directional Index Movement (ADX) saya mau kasih rekomendasi broker forex terbaik di Asia. simak disini.

Andai Kamu seorang trader yg mengandalkan arah tren pasar. maka Average Directional Index Movement (ADX) bisa menjadi indikator yg tepat untuk Kamu genakan dalam trading forex. Indikator yg dikembangkan oleh J Welles Wilder ini bisa mengidentifikasi arah sekalian kualitas tren pergerakan harga di pasar.

Apa Itu Indikator ADX?
ADX bisa menunjukan kepada trader kapan tren di mulai. seberapa besar kekuatan tren. hingga waktu tren mulai melemah. Berhubung itu. indikator ADX memberi-kan kemudahan bagi trader dalam menganalisa keseringan pasar. khususnya bagi trader yg memakai acuan tren pasar untuk meraup profit.
Perhitungan ADX didasari pada Moving Average dari harga selama periode tertentu. Parameter yg umum dipakai ialah periode 14. walau periode lain-lainnya pula masih bisa dipakai. Selain dalam trading forex. indikator ADX pula bisa diterapkan pada instrumen lain-lainnya. semacam saham serta reksadana.

Komponen Indikator ADX
Harga ialah sinyal yg paling penting tatkala trader menganalisa chart. Berhubung itu. trader ada baiknya tetap melihat pergerakan harga lebih lagi dahulu. baru menganalisa arah garis ADX untuk menjumpai potensi Open posisi secara optimal atau dalam kata lain maksimal. Indikator ADX dipakai untuk menghitung kekuatan tren. terlepas dari naik ataupun turunnya tren yang telah di sebutkan. Tampilan ADX mempunyai tiga komponen utama dalam grafik. antara lain:

Positive Directional Indicator (+DI): garis yg mengukur kekuatan tatkala harga naik (Uptrend) pada periode tertentu.
Negative Directional Indicator (-DI): garis yg mengukur kekuatan tatkala harga turun (Downtrend) pada periode tertentu.
Average Directional Index (ADX): gabungan dari kedua garis +DI serta -DI. yg telah difilter dengan Moving Average.

ADX tak menunjukan arah tren (Downtrend ataupun Uptrend). namun untuk mengukur seberapa kuat arah tren yang telah di sebutkan. Pada tampilan grafik. garis ADX akan terpisah dengan candlestick. Selaku semisal. tiga komponen indikator ADX bisa di lihat sebagi berikut.


Trading Dengan Indikator ADX
Tatkala garis ADX bergerak ke atas. itu mempunyai arti tren menguat serta market berpeluang besar untuk melanjutkan tren di arah yg percis. Sebaliknya. andai garis ADX mengarah ke bawah. maka mempunyai arti tren melemah serta ada mungkin sebentar lagi tren akan berbalik arah. Ukuran kekuatan tren itu lebih detailnya memakai parameter dalam angka 0 sampai-sampai 100. yg terbagi menjadi empat kategori yang akan di sajikan kali ini.



Nilai ADX
Kategori Kekuatan Tren


0-25
Lemah


25-50
Kuat


50-75
Amat kuat


75-100
Lebih dari Amat kuat



Tatkala indikator ADX berada di bawah level 25 ataupun di bawah kedua garis +D serta -D. maka pasar bisa di katakan dalam kondisi ranging. Harga bergerak dalam area antara level Support Resistance. sebelum menentukan arah pergerakan tren selanjutnya. Tatkala pasar ranging. trader dianjurkan tak melakukan Open order hingga pasar kembali menunjukan tren. Kondisi yang telah di sebutkan bisa digambarkan dalam semisal grafik di bawah ini.

Pendekatan lain yg bisa dipakai oleh trader ialah mengidentifikasi potensi awal suatu tren baru dalam pasar. Dengan cara dengan memantau pergerakan garis ADX dari bawah level 25 yg hendak mengarah ke atas. selaku sinyal pasar yg tengah menuju ke suatu tren baru. Makin lama pasar ranging. maka makin besar bobot yg di berikan oleh pasar ke dalam potensi tren ini. Semisal di mana terdapat sinyal perubahan tren dalam ADX ialah selaku berikut.

Didasari grafik diatas. bisa di ketahui bahwasanya pasar mengalami ranging cukup lama. yg di tandai dengan garis ADX berada di bawah garis +D serta -D. selama periode mulai 21 November sampai-sampai 19 Desember 2018. Sesudah itu. muncul tren baru yg di tunjukkan dengan garis ADX mengarah ke atas dari level 25.
Selanjutnya. Indikator ADX pula bisa dipakai selaku sinyal pembalikan tren ataupun reversal. Disaat garis ADX bergerak diatas kedua garis +D serta -D. lantas bergerak ke bawah. maka kondisi ini Suka dijadikan selaku sinyal perubahan tren. Semisal terdapat sinyal perubahan tren bisa di lihat pada grafik di bawah ini.

Pendekatan yang terakhir yg dipakai oleh trader dalam ADX ialah crossover dengan dua kondisi selaku berikut.

Sinyal Uptrend di mulai dengan adanya perpotongan +D. dari bawah ke atas garis -D. Kondisi ini mengisyaratkan bahwasanya pembeli lebih kuat dibanding dengan pedagang. menjadikan terdapat kesempatan Open Buy.
Sinyal Downtrend di mulai dengan adanya perpotongan -D. dari bawah ke atas garis +D. Kondisi ini mengisyaratkan bahwasanya pedagang lebih kuat dibanding dengan pembeli. menjadikan terdapat kesempatan Open Sell. Misalnya bisa di lihat selaku berikut.

Sesudah memahami analisis diatas. bisa disimpulkan bahwasanya indikator ADX forex mempunyai eratan kuat dengan pergerakan harga. Supaya tak salah kaprah dalam menentukan pergerakan harga. trader mampu memperkuat keputusan Open posisi dengan memperdalam pengetahuan terkait Price Action.



Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser