--> Skip to main content

Mengenal MACD dalam Dunia Forex


Dalam forex, mungkin Anda menemukan berbagai macam indikator yang berguna untuk membantu saat open posisi. Banyaknya indikator tersebut biasanya malah membuat trader bingung dalam menentukan pilihan. Ada satu jenis indikator  yang digunakan oleh banyak trader, yakni MACD atau Moving Averager Convergance.

Moving Averager Convergance memang lebih banyak digunakan oleh trader karena dinilai sangat sederhana .Indikator ini memperoleh respon yang sangat baik dalam waktu singkat karena dinilai mampu memudahkan kinerja para trader.

Kegunaan Indikator MACD

Secara umum, Moving Averager Convergance dimanfaatkan untuk menentukan posisi open, kapan harus buy dan kapan harus sell. Selain itu, indikator ini dipakai untuk mengukur daya tren terkini, mengukur momentum pasar serta untuk mengetahui kondisi oversold atu over bought.

Bagi mayoritas trader forex, indikator ini dinilai paling popular dan paling bisa diandalkan.Jika dibandingkan dengan indikator lainnya, MACD memang tergolong multifungsi, sehingga dapat membantu trader dalam merumuskan berbagai strategi trading.

Komponen dalam Indikator MACD

Penggunaan MACD ditandai dengan dua garis EMA (Exponential Moving Average) yang periodenya 26 (slow length) dan 12 (fast length). Anda dapat melihat bahwa garis EMA fast length tergambar lebih detail jika dibanding dengan garis EMA slow length.

Umumnya, ruang yang tercipta dari dua garis EMA ini mampu menunjukkan besarnya volume di histogram. Semakin lebar jarak yang dibentuk oleh dua garis EMA, maka dapat dipastikan bahwa volume di histogram juga lebar, begitu juga sebaliknya.

Apabila EMA 26 dan EMA 12 saling bersinggungan (cross), maka ada beberapa kondisi yang sedang terjadi.Jika EMA 12 berada tepat di atas EMA 26, posisi MACD berada di atas nol dan nilainya positif, maka yang terjadi adalah uptrend. Jika EMA 26 berada di atas EMA 12, posisi MACD berada di bawah nol dan nilainya negatif, maka kondisi yang terjadi adalah down trend.

jika EMA 26 memotong EMA 12 dan gari sinyal bergerak dari plus ke minus, maka trader dapat melakukan open “sell”. terakhir, jika EMA 12 memotong EMA 26 dan garis sinyal bergerak dari minus ke plus, maka silakan open posisi “buy”.

Itu dia penjelasan singkat terkait MACD dalam dunia forex. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kualitas trading Anda

Artikel terkait:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser