--> Skip to main content

Berapa Biaya Administrasi Isi Saldo OVO?

namaguerizka.com OVO adalah salah satu aplikasi dompet digital (e-wallet) populer di Indonesia yang digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembayaran, pengisian pulsa, hingga belanja online maupun offline. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan membuat OVO menjadi pilihan banyak orang. Namun, setiap pengguna perlu mengetahui bahwa ada biaya administrasi yang dikenakan saat melakukan pengisian saldo (top-up) OVO.

Berikut adalah rincian biaya administrasi untuk pengisian saldo OVO berdasarkan bank yang digunakan:

1. Bank dengan Biaya Administrasi Rp1.000

Bank BCA
Jika Anda menggunakan Bank BCA untuk top-up OVO, saldo Anda akan terpotong sebesar Rp1.000. Proses pengisian bisa dilakukan melalui aplikasi m-BCA, ATM, atau internet banking.

Bank BNI
Sama seperti BCA, biaya administrasi untuk pengisian saldo OVO melalui Bank BNI juga sebesar Rp1.000. Pengguna dapat memanfaatkan layanan BNI Mobile Banking atau ATM.

Bank CIMB Niaga
Pengguna CIMB Niaga dikenakan biaya Rp1.000 setiap kali melakukan pengisian saldo. Proses pengisian dapat dilakukan melalui OCTO Mobile atau ATM CIMB Niaga.

Bank Permata
Melakukan top-up melalui Bank Permata juga dikenakan potongan Rp1.000. Layanan PermataMobile X dan ATM adalah opsi untuk top-up.

Bank Nobu dan Danamon
Kedua bank ini juga memiliki tarif yang sama, yaitu Rp1.000 untuk setiap pengisian saldo OVO.


2. Bank dengan Biaya Administrasi Rp1.200

Bank BRI
Pengguna Bank BRI akan dikenakan biaya administrasi Rp1.200 untuk setiap transaksi top-up saldo OVO. Pengisian dapat dilakukan melalui aplikasi BRImo, ATM, atau internet banking BRI.

Bank Mandiri
Bank Mandiri mengenakan biaya sebesar Rp1.200. Anda dapat melakukan top-up melalui Mandiri Online, Livin' by Mandiri, ATM Mandiri, atau internet banking.


Mengapa Ada Biaya Administrasi?

Biaya administrasi ini diterapkan oleh pihak perbankan sebagai bentuk layanan transaksi antar platform. Hal ini mencakup biaya operasional sistem perbankan yang digunakan untuk memproses pengisian saldo e-wallet seperti OVO.

Cara Menghemat Biaya Administrasi

Jika Anda sering melakukan pengisian saldo, biaya administrasi dapat menjadi beban tambahan. Berikut beberapa tips untuk menghemat biaya:

1. Gunakan Bank dengan Biaya Administrasi Lebih Murah
Pilih bank yang hanya memotong Rp1.000 seperti BCA, BNI, atau CIMB Niaga untuk mengurangi pengeluaran.


2. Isi Saldo dalam Jumlah Besar Sekaligus
Dengan mengisi saldo dalam nominal besar sekaligus, Anda dapat mengurangi frekuensi top-up dan menghemat biaya administrasi.


3. Manfaatkan Promo atau Cashback
Terkadang, OVO atau bank tertentu menawarkan promo berupa cashback atau gratis biaya top-up. Pastikan untuk selalu memeriksa informasi terbaru di aplikasi OVO.


4. Gunakan Metode Top-Up Gratis Biaya
Beberapa metode pengisian saldo seperti transfer antar pengguna OVO tidak dikenakan biaya. Ini bisa menjadi solusi jika Anda memiliki kerabat atau teman yang dapat membantu.



Penutup

Meskipun biaya administrasi untuk pengisian saldo OVO tidak terlalu besar, tetap penting untuk memperhatikannya, terutama jika Anda sering melakukan transaksi. Dengan memahami biaya yang berlaku di setiap bank dan menerapkan tips hemat, Anda dapat mengelola pengeluaran lebih baik saat menggunakan OVO sebagai dompet digital.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser