--> Skip to main content

Berapa Gaji Nathan Tjoe A-On di Swansea City Dibandingkan Pemain Liga 1 Indonesia?

namaguerizka.com Nathan Tjoe A-On, pemain sepak bola profesional keturunan Indonesia-Belanda, saat ini bermain untuk Swansea City, klub yang berkompetisi di Liga Championship Inggris atau biasa disebut Liga 2 Inggris. Meski bermain di liga yang lebih kompetitif dibandingkan Liga 1 Indonesia, gaji yang diterima Nathan ternyata tidak setinggi yang didapatkan sejumlah pemain bintang di Liga 1 Indonesia musim 2024-2025.

Gaji Nathan Tjoe A-On di Swansea City

Berdasarkan data yang dikutip dari laman Capology, Nathan menerima gaji tahunan sebesar 121.384 euro. Jika dikonversikan ke dalam rupiah (dengan asumsi nilai tukar 1 euro setara Rp17.200), gaji tersebut setara dengan sekitar Rp2,09 miliar per tahun. Jika dibagi ke dalam pembayaran bulanan, Nathan memperoleh sekitar Rp174 juta per bulan.

Perbandingan dengan Pemain Liga 1 Indonesia

Meski angka tersebut terdengar besar, gaji Nathan di Swansea City ternyata jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan sejumlah pemain bintang di Liga 1 Indonesia. Beberapa pemain asing dan lokal yang bermain di Liga 1 2024-2025 menerima gaji yang jauh lebih tinggi.

Misalnya:

1. Marc Klok (Persib Bandung): Diperkirakan menerima gaji sekitar Rp5 miliar per tahun.


2. Wiljan Pluim (PSM Makassar): Salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga 1, gajinya diperkirakan mencapai Rp6-7 miliar per tahun.


3. Shin Tae-yong (Pelatih Timnas Indonesia): Sebagai perbandingan, Shin Tae-yong menerima gaji sekitar Rp12 miliar per tahun dari PSSI, yang jauh lebih besar dari gaji rata-rata pemain di Liga 1.



Nathan Tjoe A-On, meskipun bermain di liga yang lebih kompetitif dan menantang, ternyata menerima gaji yang relatif lebih kecil dibandingkan pemain-pemain di Liga 1 Indonesia.

Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Gaji

Ada beberapa alasan mengapa gaji Nathan terlihat kecil dibandingkan pemain Liga 1:

1. Status Pemain
Nathan Tjoe A-On bukanlah pemain utama di Swansea City. Ia lebih sering berada di bangku cadangan dan belum memiliki status "bintang" seperti beberapa pemain lain di klub tersebut. Gaji pemain cadangan atau pemain muda biasanya lebih rendah dibandingkan pemain inti.


2. Struktur Keuangan Klub
Swansea City adalah klub Liga Championship yang memiliki struktur keuangan berbeda dengan klub di Liga Premier Inggris. Klub-klub di Championship cenderung memiliki anggaran yang lebih kecil, sehingga gaji pemain juga lebih terkendali.


3. Pasar Sepak Bola Indonesia
Liga 1 Indonesia memiliki daya tarik besar terhadap pemain asing dan lokal karena besarnya dukungan sponsor dan antusiasme penonton. Hal ini memungkinkan klub-klub untuk menawarkan gaji besar, bahkan untuk standar Asia.


4. Mata Uang
Nilai tukar euro terhadap rupiah membuat angka dalam euro tampak kecil ketika dikonversikan ke mata uang Indonesia, meskipun gaji tersebut sebenarnya cukup besar dalam konteks negara-negara Eropa.



Kesimpulan

Gaji Nathan Tjoe A-On di Swansea City memang terlihat kecil jika dibandingkan dengan pemain bintang Liga 1 Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa Nathan bermain di liga yang lebih kompetitif dan menjadi bagian dari sistem sepak bola Inggris yang terkenal disiplin. Dengan kerja keras dan peningkatan performa, potensi Nathan untuk mendapatkan kontrak dengan nilai yang lebih besar di masa depan masih sangat terbuka.

Nathan juga menjadi contoh pemain keturunan Indonesia yang mampu menembus kompetisi Eropa, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda di Indonesia untuk bermimpi besar di dunia sepak bola.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser