Berapa Kali Saham Bagi Dividen?
namaguerizka.com Pembagian dividen adalah salah satu cara perusahaan membagi keuntungan kepada para pemegang saham. Secara umum, dividen adalah sebagian laba atau keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi dan kompensasi atas investasinya di perusahaan tersebut. Dividen dapat menjadi salah satu sumber pendapatan pasif bagi investor, terutama jika mereka memiliki saham di perusahaan yang secara rutin membagikan dividen.
Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham. Ada perusahaan yang memilih untuk menahan keuntungannya guna mengembangkan bisnis atau melunasi utang. Biasanya, perusahaan yang masih berada dalam fase pertumbuhan atau memerlukan modal besar untuk ekspansi akan cenderung menahan laba ketimbang membagikannya. Di sisi lain, perusahaan yang sudah mapan dan memiliki arus kas yang stabil biasanya lebih sering memberikan dividen kepada pemegang saham.
Frekuensi Pembagian Dividen
Secara umum, frekuensi pembagian dividen oleh perusahaan di Indonesia adalah satu hingga dua kali dalam setahun. Pembagian dividen ini biasanya dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun buku. Pada RUPS, manajemen perusahaan akan memberikan laporan keuangan tahunan serta merekomendasikan besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
1. Dividen Tahunan (Annual Dividend): Mayoritas perusahaan membagikan dividen sekali dalam satu tahun setelah laporan keuangan tahunan diterbitkan. Dividen tahunan ini biasanya disetujui dalam RUPS tahunan, yang umumnya diadakan setelah tahun buku berakhir. Dalam RUPS, para pemegang saham akan menerima laporan keuangan tahunan dan menyetujui besaran dividen yang akan dibagikan. Dividen tahunan adalah jenis dividen yang paling umum di Indonesia.
2. Dividen Interim: Selain dividen tahunan, beberapa perusahaan juga memberikan dividen interim, yaitu dividen yang dibagikan sebelum laporan tahunan diterbitkan. Dividen interim biasanya didasarkan pada keuntungan yang diperoleh perusahaan selama setengah tahun pertama atau kuartal tertentu. Keputusan untuk memberikan dividen interim bergantung pada kebijakan manajemen dan kondisi keuangan perusahaan. Dividen interim ini bersifat tambahan dan diberikan di luar pembagian dividen tahunan.
Bagaimana Cara Mendapatkan Dividen Secara Berkala?
Walaupun perusahaan umumnya hanya membagikan dividen satu hingga dua kali dalam setahun, investor tetap berpeluang untuk memperoleh dividen lebih sering, bahkan secara bulanan. Caranya adalah dengan memiliki saham di berbagai perusahaan yang memiliki jadwal pembagian dividen berbeda-beda. Dengan menyusun portofolio saham dari berbagai perusahaan yang membagikan dividen di waktu yang berbeda, investor dapat mengatur aliran pendapatan dividen yang konsisten sepanjang tahun.
Misalnya, seorang investor memiliki saham di perusahaan A yang membagikan dividen di kuartal pertama, saham di perusahaan B yang membagikan dividen di kuartal kedua, dan saham di perusahaan C yang membagikan dividen di kuartal ketiga. Dengan begitu, investor bisa mendapatkan pendapatan dividen lebih sering. Meskipun demikian, strategi ini memerlukan pemahaman mendalam tentang jadwal pembagian dividen dan kebijakan dividen dari setiap emiten.
Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembagian Dividen
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan pembagian dividen sebuah perusahaan, antara lain:
1. Kondisi Keuangan Perusahaan: Keputusan untuk membagikan dividen sangat dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan. Jika perusahaan memiliki arus kas yang sehat dan laba yang stabil, kemungkinan besar perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Namun, jika perusahaan menghadapi tekanan keuangan atau memerlukan modal untuk proyek tertentu, manajemen mungkin memilih untuk menahan laba.
2. Rencana Ekspansi atau Investasi: Perusahaan yang memiliki rencana ekspansi besar atau proyek investasi jangka panjang mungkin lebih memilih untuk menahan keuntungan guna mendukung rencana tersebut daripada membagikannya sebagai dividen.
3. Kebijakan Dividen Perusahaan: Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang berbeda. Beberapa perusahaan memiliki kebijakan untuk membagikan sebagian besar laba sebagai dividen, sementara yang lain lebih memilih untuk menahan laba.
4. Preferensi Pemegang Saham: Dalam beberapa kasus, perusahaan juga mempertimbangkan preferensi pemegang saham. Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor institusi yang mengharapkan pendapatan rutin biasanya cenderung lebih sering membagikan dividen.
Kelebihan dan Kekurangan Dividen sebagai Sumber Pendapatan
Kelebihan:
Memberikan pendapatan pasif kepada pemegang saham.
Stabilitas bagi investor yang mencari arus kas rutin.
Dapat memberikan sinyal positif tentang kesehatan finansial perusahaan.
Kekurangan:
Dividen yang diterima bisa jadi tidak konsisten jika kinerja perusahaan fluktuatif.
Bisa mengurangi potensi pertumbuhan perusahaan karena laba yang dibagikan tidak digunakan untuk ekspansi.
Pajak dividen dapat mengurangi jumlah bersih yang diterima investor.
Kesimpulan
Secara umum, perusahaan di Indonesia membagikan dividen satu hingga dua kali dalam setahun. Namun, dengan strategi investasi yang tepat, investor bisa memperoleh aliran pendapatan dividen yang konsisten sepanjang tahun. Bagi para investor, dividen bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menarik, terutama jika mereka fokus pada perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang stabil.