Lazada: Perusahaan E-commerce Asia Tenggara di Bawah Naungan Alibaba Group
namaguerizka.com Lazada Group adalah salah satu pemain terbesar dalam industri e-commerce di Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan asal Jerman yang dikenal menciptakan dan menginkubasi bisnis berbasis internet di berbagai wilayah dunia. Dalam waktu singkat, Lazada berhasil menjadi platform belanja online yang dominan di Asia Tenggara, dengan operasi di enam negara utama: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Namun, sejak tahun 2016, Lazada mengalami transformasi besar setelah Alibaba Group, raksasa e-commerce asal Tiongkok, mengambil alih perusahaan ini. Alibaba memulai investasinya di Lazada dengan menyuntikkan dana sebesar USD 1 miliar untuk mengambil alih 51% saham perusahaan. Langkah ini merupakan strategi Alibaba untuk memperluas cakupan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara, yang memiliki potensi pasar digital sangat besar dengan populasi lebih dari 600 juta orang.
Akuisisi oleh Alibaba Group
Setelah investasi awal pada tahun 2016, Alibaba terus meningkatkan kepemilikannya di Lazada. Pada 2017, Alibaba kembali menyuntikkan dana sebesar USD 1 miliar, sehingga meningkatkan kepemilikannya menjadi 83%. Kemudian pada 2018, Alibaba berinvestasi lagi sebesar USD 2 miliar untuk memperkuat Lazada, menjadikan total investasi mencapai USD 4 miliar dalam kurun waktu dua tahun. Pada akhirnya, Lazada sepenuhnya berada di bawah kendali Alibaba Group.
Akuisisi ini memberi Lazada akses penuh ke ekosistem Alibaba yang sangat maju, termasuk teknologi, logistik, dan sistem pembayaran digital seperti Alipay. Lazada juga memanfaatkan pengalaman Alibaba dalam menjalankan platform e-commerce terbesar di dunia, Taobao dan Tmall, untuk memperbaiki operasional dan strategi bisnisnya.
Visi dan Strategi Alibaba untuk Lazada
Sebagai bagian dari Alibaba Group, Lazada menjadi ujung tombak strategi Alibaba untuk menembus pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Alibaba memandang wilayah ini sebagai salah satu pasar yang paling menjanjikan di dunia karena:
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat: Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan kelas menengah yang terus berkembang.
2. Populasi Muda: Mayoritas penduduk Asia Tenggara adalah generasi muda yang melek teknologi, sehingga mereka cenderung menggunakan platform digital untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Adopsi E-commerce yang Meningkat: Dengan akses internet yang semakin luas dan penetrasi smartphone yang tinggi, masyarakat Asia Tenggara semakin terbiasa berbelanja secara online.
Lazada didukung untuk menjadi platform e-commerce terkemuka yang melayani kebutuhan pelanggan di kawasan ini, baik melalui inovasi teknologi maupun integrasi logistik yang efisien.
Dampak Akuisisi terhadap Lazada
Di bawah naungan Alibaba, Lazada mengalami berbagai perubahan signifikan, termasuk:
1. Peningkatan Infrastruktur Teknologi: Lazada menggunakan teknologi berbasis cloud milik Alibaba, seperti Alibaba Cloud, untuk meningkatkan kinerja situs dan aplikasi mereka, terutama selama kampanye belanja besar seperti 11.11 dan 12.12.
2. Ekosistem Logistik yang Kuat: Dengan bantuan Cainiao Network, divisi logistik Alibaba, Lazada mampu menyediakan pengiriman lebih cepat dan efisien, termasuk layanan pengiriman lintas negara.
3. Perluasan Penawaran Produk: Lazada kini memiliki akses ke jutaan produk dari platform Alibaba, yang memungkinkan pelanggan di Asia Tenggara untuk membeli produk langsung dari Tiongkok.
4. Strategi Pemasaran yang Agresif: Lazada memperkenalkan kampanye besar seperti "Lazada Birthday Sale" dan "11.11 Shopping Festival," yang terinspirasi oleh kesuksesan Alibaba di pasar Tiongkok.
Posisi Lazada di Asia Tenggara
Saat ini, Lazada adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, bersaing dengan Shopee, yang dimiliki oleh Sea Group asal Singapura. Lazada terus berupaya mempertahankan posisinya dengan menawarkan berbagai layanan inovatif, seperti LazLive (platform streaming langsung untuk promosi produk) dan LazPayLater (layanan beli sekarang, bayar nanti).
Dengan dukungan penuh dari Alibaba, Lazada memiliki keunggulan kompetitif yang kuat untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Perusahaan ini tidak hanya menjadi platform belanja online, tetapi juga berfungsi sebagai mitra bisnis bagi jutaan penjual dan merek yang ingin menjangkau pasar Asia Tenggara.
Kesimpulan
Lazada Group, yang awalnya didirikan oleh Rocket Internet, kini telah sepenuhnya menjadi bagian dari ekosistem Alibaba Group. Dengan dukungan finansial, teknologi, dan logistik dari Alibaba, Lazada berhasil memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di Asia Tenggara. Transformasi ini menunjukkan bagaimana strategi global Alibaba berhasil mengintegrasikan bisnis lokal untuk memenangkan pasar internasional. Di masa depan, Lazada diharapkan terus menjadi pelopor dalam inovasi e-commerce di kawasan ini, sekaligus menjadi pilar utama ekspansi Alibaba di luar Tiongkok.