Pengawalan Insidentil: Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan Pengawalan Rutin
namaguerizka.com Pengawalan adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi atau mengamankan seseorang, benda, atau acara dari potensi ancaman atau gangguan. Dalam pelaksanaannya, pengawalan sering kali dilakukan oleh petugas keamanan, seperti polisi, TNI, atau satuan pengamanan swasta. Pengawalan ini bisa diterapkan pada berbagai situasi, mulai dari pengawalan pejabat tinggi, tamu penting, hingga pengawalan dalam kegiatan sehari-hari yang membutuhkan keamanan ekstra.
Dalam dunia pengamanan, ada dua jenis pengawalan utama yang sering digunakan, yaitu pengawalan rutin dan pengawalan insidentil. Kedua jenis pengawalan ini memiliki fungsi, tujuan, dan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Berikut penjelasan rinci tentang pengawalan insidentil serta perbedaannya dengan pengawalan rutin.
Pengertian Pengawalan Insidentil
Pengawalan insidentil adalah pengawalan yang diberikan untuk tujuan atau objek tertentu dan hanya dilakukan ketika dibutuhkan. Dengan kata lain, pengawalan ini tidak dilakukan setiap saat, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu yang dianggap perlu. Sasaran pengawalan insidentil umumnya bersifat terbatas, yaitu untuk mengawal objek tertentu yang memiliki kebutuhan keamanan mendesak atau khusus dalam kurun waktu yang singkat.
Contoh dari pengawalan insidentil adalah pengawalan terhadap tamu negara yang datang untuk menghadiri suatu acara resmi, pengawalan terhadap saksi dalam kasus besar saat menghadiri persidangan, atau pengawalan terhadap individu yang sedang menerima ancaman keselamatan sementara. Pada situasi tersebut, pengawalan dilakukan secara sewaktu-waktu atau hanya pada periode yang diperlukan saja, tidak secara rutin setiap hari.
Tujuan dan Manfaat Pengawalan Insidentil
Pengawalan insidentil memiliki tujuan yang spesifik, yaitu memberikan keamanan sementara untuk situasi atau individu yang mengalami ancaman atau membutuhkan pengamanan khusus. Adapun beberapa manfaat pengawalan insidentil antara lain:
1. Keamanan Khusus dan Terfokus: Pengawalan insidentil memungkinkan adanya pengamanan yang lebih terfokus pada satu objek atau peristiwa tertentu.
2. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Karena tidak dilakukan terus-menerus, pengawalan ini lebih efisien dalam penggunaan sumber daya manusia maupun logistik.
3. Fleksibilitas Tinggi: Pengawalan ini bersifat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan tingkat ancaman atau kebutuhan keamanan pada waktu tertentu.
4. Perlindungan dalam Situasi Darurat: Pengawalan insidentil sangat cocok untuk situasi yang tiba-tiba dan darurat, di mana pengamanan harus segera dilakukan.
Pengertian Pengawalan Rutin
Sebagai pembanding, pengawalan rutin adalah jenis pengawalan yang dilakukan secara terjadwal dan berkelanjutan. Pengawalan rutin biasanya dilakukan setiap hari atau pada interval waktu yang tetap. Sasaran pengawalan rutin biasanya objek atau individu yang memerlukan keamanan terus-menerus karena faktor tertentu, seperti posisinya sebagai pejabat negara, pemimpin perusahaan besar, atau tokoh penting lainnya yang memiliki risiko keamanan tinggi.
Contoh dari pengawalan rutin meliputi pengawalan presiden atau kepala negara, pengawalan pejabat tinggi pemerintah, pengawalan pada konvoi yang melintasi jalur berbahaya, atau pengawalan pada kendaraan yang mengangkut uang atau barang berharga secara teratur.
Perbedaan Antara Pengawalan Insidentil dan Pengawalan Rutin
Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara pengawalan insidentil dan pengawalan rutin:
Prosedur dan Protokol Pengawalan Insidentil
Meskipun bersifat sementara, pengawalan insidentil tetap memerlukan prosedur dan protokol yang ketat untuk memastikan keamanannya. Adapun beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam pengawalan insidentil, antara lain:
1. Penilaian Ancaman: Petugas melakukan penilaian terhadap potensi ancaman yang mungkin dihadapi. Penilaian ini membantu menentukan tingkat keamanan yang diperlukan serta jumlah petugas yang akan dilibatkan.
2. Persiapan dan Briefing: Setelah ancaman dinilai, petugas yang akan melakukan pengawalan diberi pengarahan atau briefing terkait detail tugas, rute yang akan dilalui, dan strategi pengamanan.
3. Pelaksanaan Pengawalan: Pengawalan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Petugas biasanya menggunakan kendaraan yang dirancang untuk pengamanan, dan mereka harus selalu siaga terhadap kemungkinan gangguan.
4. Evaluasi: Setelah pengawalan selesai, dilakukan evaluasi untuk melihat apakah ada hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan pada pengawalan berikutnya.
Kapan Pengawalan Insidentil Dibutuhkan?
Pengawalan insidentil biasanya diperlukan dalam situasi atau kondisi berikut:
Acara Tertentu yang Mengundang Tamu Penting: Misalnya pada acara kenegaraan, seminar internasional, atau pertemuan bisnis yang menghadirkan tokoh penting.
Situasi Darurat: Ketika seseorang atau objek menghadapi ancaman yang mendesak dan membutuhkan perlindungan segera.
Kasus Hukum yang Melibatkan Saksi Penting: Pengawalan insidentil sering diterapkan pada saksi kunci yang harus hadir dalam persidangan, terutama jika terdapat ancaman terhadap keselamatannya.
Kesimpulan
Pengawalan insidentil adalah salah satu bentuk pengamanan yang dilakukan secara khusus dan sewaktu-waktu terhadap individu atau objek tertentu yang membutuhkan perlindungan. Jenis pengawalan ini berbeda dengan pengawalan rutin yang dilakukan secara berkelanjutan dan terjadwal. Pengawalan insidentil memberikan manfaat dalam hal efisiensi dan fleksibilitas, karena hanya diterapkan pada saat dan kondisi tertentu. Meski bersifat sementara, pelaksanaan pengawalan ini tetap memerlukan perencanaan dan protokol yang matang untuk memastikan keamanan yang optimal.
Dengan memahami perbedaan antara pengawalan insidentil dan pengawalan rutin, lembaga keamanan atau instansi terkait dapat menentukan jenis pengawalan yang paling sesuai dengan kebutuhan serta situasi yang dihadapi.