--> Skip to main content

Perbedaan QR dan QRIS: Penjelasan Lengkap dan Mendalam

namaguerizka.com Di era digital yang semakin maju, berbagai inovasi di sektor keuangan terus bermunculan untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah penggunaan QR Code (Quick Response Code) sebagai metode pembayaran non-tunai. Namun, dalam penggunaannya, terdapat istilah QR dan QRIS yang sering membingungkan masyarakat. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai keduanya, termasuk perbedaan dan bagaimana keduanya bekerja.

Apa itu QR?

QR adalah singkatan dari Quick Response, sebuah teknologi berbentuk kode dua dimensi yang dapat menyimpan informasi tertentu. QR Code awalnya dirancang untuk keperluan industri, namun kini digunakan secara luas, termasuk dalam bidang pembayaran digital. Dalam konteks transaksi keuangan, QR merujuk pada teknologi kode yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dengan memindai kode tersebut menggunakan kamera pada perangkat mereka, seperti smartphone.

Fungsi utama QR dalam pembayaran:

1. Menyimpan data transaksi, seperti ID merchant atau jumlah pembayaran.


2. Mempermudah pembayaran tanpa memerlukan uang tunai atau kartu.


3. Digunakan oleh bank atau penyedia jasa keuangan tertentu sebagai metode pembayaran khusus untuk nasabah mereka.



Setiap bank atau aplikasi pembayaran digital dapat memiliki QR Code-nya sendiri. Misalnya, fitur QR Pay yang dikembangkan oleh bank tertentu bertujuan untuk memfasilitasi pembayaran menggunakan QR Code, tetapi kode ini hanya berlaku di ekosistem bank atau penyedia layanan tersebut.

Apa itu QRIS?

Sementara itu, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar nasional untuk pembayaran berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). QRIS dirancang untuk mengintegrasikan berbagai layanan pembayaran digital di Indonesia agar lebih efisien dan seragam.

Ciri utama QRIS:

1. Interoperabilitas: QRIS memungkinkan semua aplikasi pembayaran berbasis QR (seperti OVO, DANA, GoPay, ShopeePay, atau aplikasi bank) untuk membaca dan menggunakan satu kode QR yang sama.


2. Meningkatkan inklusi keuangan: QRIS mempermudah UMKM, toko, dan pedagang kecil untuk menerima pembayaran digital tanpa harus bergantung pada satu penyedia layanan.


3. Regulasi nasional: Penggunaannya diatur oleh Bank Indonesia sebagai otoritas keuangan nasional.



QRIS mulai diberlakukan secara resmi pada 1 Januari 2020 dengan slogan “UNGGUL” (Universal, Gampang, Untung, Langsung). Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia.

Perbedaan Utama Antara QR dan QRIS

Cara Kerja QR dan QRIS

1. QR (Non-Standar)

Merchant (penjual) menyediakan QR Code yang terhubung langsung ke akun mereka di aplikasi atau bank tertentu.

Pembeli harus menggunakan aplikasi yang kompatibel untuk memindai QR Code tersebut.

Jika pembeli tidak menggunakan aplikasi yang sama, maka transaksi tidak dapat dilakukan.



2. QRIS (Standar Nasional)

Merchant hanya perlu memiliki satu QR Code (QRIS) yang terhubung ke akun mereka.

Pembeli dapat menggunakan aplikasi pembayaran apa saja yang mendukung QRIS (hampir semua aplikasi di Indonesia).

Proses pembayaran dilakukan secara real-time melalui sistem yang sudah terintegrasi.




Keuntungan Menggunakan QRIS

1. Kemudahan untuk Merchant Merchant hanya perlu menyediakan satu QR Code, tanpa perlu mendaftar di banyak platform pembayaran. Hal ini mengurangi kerumitan administrasi.


2. Fleksibilitas bagi Konsumen Konsumen dapat menggunakan aplikasi pembayaran favorit mereka untuk bertransaksi, tanpa dibatasi oleh QR Code dari bank atau penyedia tertentu.


3. Efisiensi Biaya QRIS mengurangi biaya operasional, baik bagi merchant maupun penyedia layanan pembayaran, karena sistemnya yang terintegrasi.


4. Meningkatkan Inklusi Keuangan Dengan adopsi QRIS, lebih banyak masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital.



Kesimpulan

Perbedaan utama antara QR dan QRIS terletak pada sifatnya: QR adalah teknologi dasar yang dapat digunakan secara terbatas dalam ekosistem tertentu, sedangkan QRIS adalah standar nasional yang memastikan interoperabilitas antar layanan pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, ekosistem pembayaran di Indonesia menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan inklusif.

Bagi pengguna, memahami perbedaan ini penting agar mereka dapat memanfaatkan teknologi pembayaran digital dengan optimal. QRIS, sebagai inovasi nasional, telah membantu mewujudkan transaksi non-tunai yang lebih mudah dan universal di Indonesia.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser