Apa Itu High-Frequency Trading (HFT) dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mari kita bahas secara mendalam menggunakan metode 5W+1H agar penjelasan lebih jelas dan lengkap.
1. What – Apa Itu High-Frequency Trading?
High-Frequency Trading adalah strategi perdagangan berbasis algoritma yang mengeksekusi ribuan hingga jutaan order dalam hitungan mikrodetik hingga milidetik.
- HFT memanfaatkan perbedaan harga kecil atau peluang arbitrase singkat yang sering kali tidak terlihat oleh manusia.
- Semua proses dilakukan oleh program komputer otomatis yang sudah diprogram dengan aturan tertentu.
- Karena kecepatannya ekstrem, HFT tidak mengandalkan prediksi jangka panjang, tetapi fokus pada keuntungan kecil yang diulang berkali-kali dalam jumlah besar.
Karakteristik utama HFT:
- Latency sangat rendah (waktu eksekusi di bawah 1 milidetik).
- Volume order sangat besar — meskipun sebagian besar order dibatalkan jika tidak menguntungkan.
- Posisi ditahan sangat singkat — sering hanya beberapa detik atau bahkan mikrodetik.
- Mengandalkan infrastruktur teknologi mahal — seperti server khusus dekat bursa (co-location) dan jaringan berkecepatan tinggi.
2. Who – Siapa yang Menggunakan HFT?
HFT tidak digunakan oleh sembarang trader. Umumnya pelakunya adalah:
- Hedge fund kelas dunia seperti Citadel Securities, Renaissance Technologies, atau Jump Trading.
- Proprietary trading firms yang memang fokus membangun algoritma supercepat untuk mencari profit dari selisih harga kecil.
- Bank investasi besar yang memiliki divisi trading berteknologi tinggi.
- Penyedia likuiditas (market makers) yang menggunakan HFT untuk mengatur harga bid dan ask secara otomatis.
Trader ritel (individu) nyaris tidak bisa bersaing di dunia HFT karena keterbatasan modal, akses teknologi, dan kecepatan eksekusi.
3. Where – Di Mana HFT Terjadi?
HFT banyak digunakan di pasar yang sangat likuid dan memiliki volume transaksi besar:
- Pasar saham global — terutama di bursa utama seperti NYSE, NASDAQ, dan London Stock Exchange.
- Pasar forex — karena volatilitas tinggi dan transaksi 24 jam.
- Pasar derivatif dan futures — untuk arbitrase harga kontrak jangka pendek.
- Pasar kripto — meskipun baru berkembang, beberapa firma sudah menggunakan HFT di exchange besar seperti Binance atau Coinbase Pro.
Untuk memaksimalkan kecepatan, perusahaan HFT sering menempatkan server mereka dekat dengan pusat data bursa (co-location) agar sinyal order sampai lebih cepat.
4. When – Kapan HFT Dilakukan?
HFT berjalan sepanjang waktu selama pasar aktif, bahkan tanpa campur tangan manusia.
- Di pasar saham, HFT berjalan selama jam buka bursa, tetapi paling aktif di awal dan akhir sesi perdagangan ketika volatilitas tinggi.
- Di pasar forex dan kripto, sistem HFT bisa berjalan 24 jam nonstop karena pasarnya tidak pernah tutup.
- Algoritma juga bisa diprogram untuk aktif hanya pada kondisi tertentu, misalnya saat terjadi rilis berita ekonomi atau lonjakan harga mendadak.
5. Why – Mengapa High-Frequency Trading Dilakukan?
Ada beberapa alasan utama mengapa HFT sangat diminati oleh perusahaan keuangan:
- Kecepatan adalah kekuatan – perbedaan harga sekecil apa pun bisa dieksploitasi sebelum hilang.
- Profit meski per transaksi kecil – keuntungan per trade mungkin hanya sepersekian sen, tetapi volume transaksi besar membuat total profit signifikan.
- Mengurangi risiko pasar – karena posisi hanya dipegang sangat singkat, paparan terhadap pergerakan harga besar relatif rendah.
- Meningkatkan likuiditas pasar – meskipun kontroversial, HFT sering membuat spread bid-ask lebih rapat.
- Otomatisasi penuh – mengurangi ketergantungan pada trader manusia dan menghapus faktor emosi.
Namun, HFT juga menuai kritik karena dianggap:
- Memberikan keunggulan tidak adil bagi pemain besar dengan teknologi mahal.
- Dapat menyebabkan flash crash jika algoritma gagal atau pasar panik.
- Menambah kompleksitas pasar sehingga sulit dipahami oleh investor ritel.
6. How – Bagaimana Cara Kerja High-Frequency Trading?
Proses HFT dapat dijelaskan dalam beberapa langkah utama:
-
Pengumpulan data pasar secara real-time
- Sistem membaca harga, volume, order book, berita, dan bahkan data mikro seperti perubahan latensi.
-
Pemrosesan data ultra cepat
- Algoritma canggih menganalisis peluang profit dari perbedaan harga kecil.
-
Eksekusi order otomatis dalam mikrodetik
- Sistem langsung menempatkan order beli/jual ke bursa sebelum pesaing sempat bereaksi.
-
Manajemen risiko otomatis
- Jika harga bergerak tidak sesuai, algoritma segera membatalkan order atau menutup posisi dalam hitungan detik.
-
Monitoring dan optimasi berkelanjutan
- Tim teknis terus memperbarui kode dan strategi agar tetap unggul dibanding kompetitor.
Contoh sederhana:
- Algoritma HFT mendeteksi bahwa saham A di Bursa X harganya 100, sedangkan di Bursa Y harganya 100,05.
- Dalam mikrodetik, sistem membeli di Bursa X dan menjual di Bursa Y untuk mengantongi selisih harga 0,05.
- Transaksi ini bisa dilakukan ribuan kali per detik untuk berbagai saham atau aset.
Kelebihan High-Frequency Trading
- Eksekusi super cepat, jauh melampaui kemampuan manusia.
- Profit konsisten dari peluang harga kecil.
- Paparan risiko jangka panjang rendah karena posisi sangat singkat.
- Berkontribusi pada peningkatan likuiditas pasar.
Kekurangan High-Frequency Trading
- Membutuhkan modal dan infrastruktur teknologi yang sangat mahal.
- Rentan terhadap kegagalan algoritma atau gangguan teknis.
- Tidak ramah bagi trader kecil karena kesenjangan kecepatan.
- Potensi memicu ketidakstabilan pasar (contohnya flash crash 2010 di Wall Street).
Kesimpulan
High-Frequency Trading (HFT) adalah metode trading berbasis algoritma dengan kecepatan ultra tinggi yang mengeksekusi ribuan hingga jutaan order per detik untuk mencari keuntungan dari perbedaan harga kecil.
- What: Trading otomatis super cepat dengan fokus pada arbitrase jangka sangat pendek.
- Who: Digunakan oleh hedge fund besar, proprietary trading firms, dan bank investasi.
- Where: Terjadi di pasar saham, forex, derivatif, dan kripto dengan likuiditas tinggi.
- When: Berjalan selama pasar aktif, bahkan 24 jam untuk forex dan kripto.
- Why: Untuk mendapatkan profit konsisten dengan memanfaatkan kecepatan eksekusi.
- How: Menggunakan server khusus, algoritma canggih, dan eksekusi order dalam mikrodetik.
Meski menjanjikan keuntungan besar, HFT memerlukan teknologi mutakhir, modal sangat besar, dan pengawasan ketat agar tidak menimbulkan risiko sistemik di pasar keuangan.