Apakah Gajian Bisa di Tanggal Merah?
Dasar Hukum Pembayaran Gaji
Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pembayaran gaji merupakan kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi secara rutin dan tepat waktu. Ketepatan waktu ini mencerminkan hubungan kerja yang baik antara perusahaan dan karyawan, sehingga dapat menciptakan rasa saling percaya.
Namun, undang-undang ini juga memberi ruang bagi perusahaan untuk menetapkan mekanisme pembayaran gaji melalui perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama (PKB). Dengan demikian, kebijakan pembayaran gaji pada tanggal merah biasanya bergantung pada aturan yang telah disepakati di masing-masing perusahaan.
Bagaimana Jika Tanggal Gajian Jatuh pada Tanggal Merah?
Tanggal merah, yang bisa berupa hari libur nasional, hari raya keagamaan, atau akhir pekan (jika ada kebijakan tertentu), biasanya menimbulkan kendala operasional dalam proses penggajian. Oleh karena itu, perusahaan dan karyawan sering kali membuat kesepakatan terkait pembayaran gaji yang jatuh pada hari libur. Beberapa skenario yang umum terjadi meliputi:
1. Pembayaran Sebelum Tanggal Merah
Banyak perusahaan yang memilih untuk membayarkan gaji sehari sebelumnya jika tanggal gajian jatuh pada hari libur. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa karyawan tetap menerima haknya secara tepat waktu dan untuk menghindari kesulitan operasional pada hari libur.
2. Pembayaran Setelah Tanggal Merah
Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatur pembayaran gaji setelah tanggal merah, biasanya pada hari kerja berikutnya. Kebijakan ini umumnya diterapkan jika tanggal merah jatuh di akhir pekan atau libur panjang, dan perusahaan tidak memiliki mekanisme pembayaran otomatis.
3. Pembayaran Tepat di Tanggal Merah
Dengan kemajuan teknologi perbankan, banyak perusahaan yang mampu memproses pembayaran gaji secara otomatis meskipun tanggalnya jatuh pada hari libur. Sistem transfer bank otomatis memungkinkan gaji tetap ditransfer pada tanggal yang telah ditentukan, meskipun hari tersebut adalah tanggal merah.
Apakah Hal Ini Sah Secara Hukum?
Berdasarkan Pasal 93 Undang-Undang Ketenagakerjaan, perusahaan wajib membayarkan gaji secara penuh sesuai jadwal yang telah disepakati. Jika terjadi perubahan tanggal pembayaran karena tanggal merah, perusahaan harus memastikan bahwa perubahan tersebut telah dikomunikasikan dan disepakati sebelumnya. Dengan kata lain, selama ada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan, pengunduran atau percepatan tanggal pembayaran gaji adalah sah secara hukum.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa perusahaan tidak boleh menunda pembayaran gaji tanpa alasan yang jelas dan tanpa pemberitahuan kepada karyawan. Keterlambatan pembayaran gaji tanpa dasar yang kuat dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum dan dapat dikenai sanksi.
Tips bagi Karyawan
Untuk memastikan hak Anda tetap terpenuhi, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
Baca Perjanjian Kerja: Pastikan Anda memahami ketentuan tentang pembayaran gaji yang tercantum dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.
Komunikasi dengan HRD: Jika tanggal gajian jatuh pada tanggal merah, jangan ragu untuk menanyakan kebijakan perusahaan terkait hal ini kepada bagian HRD.
Manajemen Keuangan: Antisipasi kemungkinan perubahan tanggal pembayaran gaji dengan mengatur keuangan secara bijak, terutama jika pembayaran gaji mundur beberapa hari.
Kesimpulan
Pembayaran gaji yang jatuh pada tanggal merah dapat dilakukan sebelum, sesudah, atau tepat pada tanggal tersebut, tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan dengan karyawan. Yang terpenting, perusahaan wajib memastikan bahwa hak karyawan terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan komunikasi yang baik antara perusahaan dan karyawan, kendala terkait pembayaran gaji pada tanggal merah dapat diatasi tanpa menimbulkan masalah.
