--> Skip to main content

Risiko dan Kesalahan Umum Pemula Saat Arbitrase Saham

namaguerizka.com 
What: Apa Risiko dalam Arbitrase Saham?

Meskipun arbitrase sering dianggap strategi berisiko rendah, tetap ada potensi kerugian jika perbedaan harga yang diincar hilang sebelum transaksi selesai. Risiko lainnya meliputi biaya broker yang tinggi, keterlambatan eksekusi, dan kesalahan analisis data harga.

Who: Siapa yang Rentan Melakukan Kesalahan?

  • Pemula yang terlalu percaya diri dan langsung menggunakan modal besar tanpa pengalaman.
  • Investor yang kurang disiplin, tidak mencatat transaksi sehingga tidak tahu kesalahan mana yang berulang.
  • Trader yang hanya mengandalkan rumor, bukan data harga real-time atau analisis mendalam.

Where: Di Mana Risiko Paling Sering Terjadi?

  • Platform broker lambat atau tidak mendukung multi-bursa sehingga eksekusi tidak secepat peluang harga berubah.
  • Bursa dengan likuiditas rendah, karena sulit menjual saham pada harga yang diinginkan.
  • Transaksi lintas negara yang melibatkan perbedaan nilai tukar rupiah dan mata uang asing, sehingga spread harga bisa menyempit.

When: Kapan Kesalahan Umum Sering Muncul?

  • Saat jam perdagangan ramai, harga berubah terlalu cepat hingga investor terlambat eksekusi.
  • Ketika ada berita penting yang membuat harga saham tiba-tiba menyesuaikan di kedua bursa dalam hitungan detik.
  • Di awal pembelajaran, ketika pemula belum terbiasa menghitung biaya transaksi atau memantau dua bursa sekaligus.

Why: Mengapa Pemula Sering Rugi?

  • Tidak menghitung biaya transaksi dengan detail sehingga keuntungan arbitrase “habis” oleh komisi broker dan pajak.
  • Kurang latihan menggunakan akun simulasi, sehingga saat real trading justru bingung dan panik.
  • Terlalu mengincar selisih kecil, padahal belum mempertimbangkan risiko slippage (harga berubah saat eksekusi).
  • Tidak disiplin mengevaluasi hasil, sehingga kesalahan yang sama terus berulang.

How: Bagaimana Menghindari Risiko dan Kesalahan Arbitrase Saham?

  1. Mulai dari akun simulasi – latih kecepatan analisis dan eksekusi tanpa risiko uang nyata.
  2. Hitung biaya secara rinci – pastikan selisih harga lebih besar dari biaya broker, pajak, dan kurs mata uang.
  3. Gunakan platform trading cepat dan terpercaya – pilih broker yang menyediakan data harga real-time multi-bursa.
  4. Batasi modal awal – gunakan dana kecil sampai strategi benar-benar terbukti konsisten.
  5. Buat jurnal trading – catat setiap transaksi arbitrase, termasuk alasan eksekusi dan hasilnya.
  6. Hindari mengejar peluang terlalu kecil – fokus hanya pada selisih harga yang layak setelah semua biaya dihitung.
  7. Siapkan rencana cadangan – jika harga berubah sebelum eksekusi selesai, tentukan langkah keluar untuk mengurangi kerugian.

Contoh Nyata Risiko Arbitrase Saham di Indonesia

What: Seorang pemula melihat saham PT ABC Tbk di BEI Rp 2.000 per lembar dan di bursa luar negeri setara Rp 2.050. Dia mengira ada peluang arbitrase Rp 50 per lembar.

Who: Pemula yang belum menghitung biaya transaksi dan kurs dolar.

Where: Melalui broker online yang aksesnya lambat.

When: Saat pasar sedang sangat aktif karena rilis laporan keuangan, sehingga harga berubah cepat.

Why: Setelah beli saham di BEI, harga di bursa luar negeri turun menjadi Rp 2.010 sebelum ia sempat menjual. Selisih keuntungan tinggal Rp 10 per lembar, padahal biaya transaksi mencapai Rp 15 per lembar.

How: Akhirnya pemula tersebut malah rugi karena tidak memperhitungkan biaya broker dan perubahan harga cepat. Jika ia menggunakan akun simulasi dan mencatat hasil transaksi, kesalahan ini bisa dihindari.


Dengan memahami risiko, kesalahan umum, dan cara menghindarinya, pemula bisa lebih siap melakukan arbitrase saham dengan disiplin dan strategi yang matang. Arbitrase memang menarik karena bisa menghasilkan keuntungan cepat, tetapi tanpa perhitungan yang tepat justru bisa menjadi sumber kerugian.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser