Berapa Gaji Tukang Cuci Piring di Australia?
1. Sistem Upah Minimum di Australia
Australia memiliki sistem upah minimum yang cukup tinggi dibandingkan negara lain. Per Desember 2024, upah minimum nasional di Australia adalah sekitar AUD 23,23 per jam untuk pekerja dewasa (21 tahun ke atas). Jika seorang tukang cuci piring bekerja di bawah kontrak kasual, mereka biasanya menerima tambahan 25% sebagai kompensasi atas fleksibilitas kerja. Ini berarti gaji kasual bisa mencapai AUD 29,04 per jam.
Namun, gaji ini bisa lebih tinggi jika pekerjaan dilakukan di sektor tertentu yang memiliki perjanjian kerja khusus atau selama jam kerja tambahan seperti malam hari, akhir pekan, dan hari libur nasional.
---
2. Rincian Gaji Berdasarkan Lokasi
Gaji tukang cuci piring juga bisa berbeda tergantung di mana mereka bekerja:
Kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane
Kota-kota besar cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi, terutama karena biaya hidup di wilayah tersebut lebih mahal. Tukang cuci piring di kota besar bisa mendapatkan gaji antara AUD 24 hingga AUD 30 per jam tergantung tempat dan shift kerja.
Wilayah regional atau pedesaan
Di daerah-daerah regional, gaji mungkin sedikit lebih rendah, sekitar AUD 20 hingga AUD 25 per jam, namun beberapa pengusaha menawarkan fasilitas tambahan seperti akomodasi gratis untuk menarik pekerja.
---
3. Pengaruh Jam Kerja dan Shift
Tukang cuci piring sering bekerja di shift yang tidak teratur, seperti pagi-pagi sekali sebelum restoran buka, atau larut malam setelah restoran tutup. Jam kerja seperti ini sering kali memberikan tambahan bayaran, yang dikenal sebagai penalty rates, terutama jika pekerjaan dilakukan pada:
Malam hari: Tambahan 10–15% dari gaji pokok.
Akhir pekan: Tambahan hingga 50% dari gaji pokok pada hari Minggu.
Hari libur nasional: Bayaran bisa mencapai dua kali lipat atau 200% dari gaji pokok.
Sebagai contoh, jika seorang tukang cuci piring bekerja pada hari Minggu dengan gaji dasar AUD 23 per jam, maka ia bisa menerima hingga AUD 34,5 per jam.
---
4. Status Pekerjaan
Tukang cuci piring di Australia biasanya bekerja dalam salah satu dari tiga jenis status pekerjaan berikut:
Pekerja Kasual (Casual Worker): Dibayar per jam dengan fleksibilitas tinggi. Tidak ada tunjangan tetap seperti cuti sakit atau cuti tahunan, tetapi mereka mendapatkan tambahan bayaran per jam.
Pekerja Part-time: Biasanya bekerja dengan jam tetap setiap minggu. Gaji lebih stabil, namun tidak sebesar pekerja kasual.
Pekerja Full-time: Lebih jarang ditemukan untuk posisi tukang cuci piring, tetapi beberapa restoran besar atau hotel mungkin menawarkan pekerjaan penuh waktu dengan gaji bulanan.
---
5. Potensi Pendapatan Bulanan
Jika dihitung berdasarkan jam kerja rata-rata:
Pekerja kasual: Dengan rata-rata 20–30 jam kerja per minggu, pendapatan bisa mencapai AUD 2.500–3.500 per bulan.
Pekerja part-time/full-time: Dengan jam kerja penuh 38 jam per minggu, pendapatan bulanan bisa mencapai AUD 3.500–4.500 sebelum pajak.
---
6. Pajak dan Potongan Lain
Semua pekerja di Australia, termasuk tukang cuci piring, dikenakan pajak penghasilan. Besarnya pajak tergantung pada total pendapatan tahunan:
Pendapatan tahunan di bawah AUD 18.200: Bebas pajak.
Pendapatan di atas AUD 18.200: Dikenakan pajak progresif mulai dari 19%.
Selain pajak, pekerja juga dikenakan potongan untuk superannuation (tabungan pensiun) sebesar 11% dari gaji kotor yang dibayarkan oleh pemberi kerja.
---
7. Peluang dan Tantangan
Peluang:
Fleksibilitas: Pekerjaan ini cocok untuk mahasiswa atau mereka yang membutuhkan waktu kerja yang fleksibel.
Peluang pengembangan: Banyak yang memulai sebagai tukang cuci piring dan kemudian naik jabatan menjadi koki atau staf dapur lainnya.
Tantangan:
Pekerjaan fisik: Pekerjaan ini membutuhkan stamina yang baik karena melibatkan banyak aktivitas fisik seperti berdiri lama dan menangani beban berat.
Jam kerja tidak teratur: Shift malam atau akhir pekan bisa mengganggu keseimbangan hidup.
---
Kesimpulan
Tukang cuci piring di Australia bisa mendapatkan gaji yang kompetitif, terutama jika bekerja pada shift akhir pekan atau libur nasional. Dengan upah minimum yang tinggi, pekerjaan ini sering kali menjadi pilihan populer bagi pekerja kasual dan mahasiswa internasional. Meskipun pekerjaan ini cukup menantang secara fisik, peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui penalty rates dan sistem pajak yang adil menjadikannya layak untuk dipertimbangkan.
