--> Skip to main content

Berapa Gaji UMR di Singapura pada Tahun 2024?

namaguerizka.com Singapura dikenal sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia Tenggara, dengan standar hidup dan pendapatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangganya. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian, terutama bagi pekerja migran dan ekspatriat, adalah besaran gaji minimum atau UMR (Upah Minimum Regional) di negara ini. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait sistem penggajian di Singapura, termasuk rata-rata gaji pekerja pada tahun 2024.

Tidak Ada UMR Resmi di Singapura

Berbeda dengan Indonesia atau beberapa negara lainnya, Singapura tidak memiliki sistem UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku untuk semua sektor. Namun, Singapura memiliki kebijakan upah minimum sektoral, yang diterapkan untuk beberapa sektor tertentu, seperti pekerja rumah tangga asing dan pekerja di sektor layanan tertentu.

Misalnya:

1. Pekerja Rumah Tangga Asing (Foreign Domestic Workers): Pada tahun 2024, gaji minimum pekerja rumah tangga asing berkisar antara SGD 500-600 per bulan (sekitar Rp5,7 juta - Rp6,8 juta).


2. Sektor Layanan (Cleaners dan Security): Pemerintah telah menetapkan upah minimum yang harus dibayarkan oleh pemberi kerja, biasanya diatur melalui Progressive Wage Model (PWM). Misalnya, pekerja kebersihan bisa mendapatkan minimal SGD 1.450 per bulan (sekitar Rp16 juta).



Gaji Rata-Rata di Singapura 2024

Meskipun tidak ada UMR resmi, gaji rata-rata pekerja di Singapura pada tahun 2024 diperkirakan mencapai SGD 5.500 per bulan, atau sekitar Rp62 juta. Angka ini jauh melampaui rata-rata gaji di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sebagai perbandingan, rata-rata gaji di Indonesia hanya sekitar Rp2-5 juta per bulan, tergantung pada provinsi.

Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Gaji di Singapura:

1. Ekonomi yang Stabil dan Maju: Singapura memiliki salah satu PDB per kapita tertinggi di dunia, dengan fokus pada sektor teknologi, keuangan, dan logistik.


2. Biaya Hidup Tinggi: Sebanding dengan gaji yang tinggi, biaya hidup di Singapura juga sangat tinggi. Sewa apartemen, transportasi, dan makanan dapat menguras sebagian besar pendapatan pekerja.


3. Keterampilan dan Pendidikan: Singapura sangat menghargai tenaga kerja terampil dan berpendidikan tinggi, yang juga memengaruhi tingginya rata-rata gaji.



Peluang bagi Pekerja Migran

Bagi pekerja migran, Singapura tetap menjadi tujuan menarik karena:

Fasilitas Kesejahteraan Kerja: Pemerintah memastikan pekerja mendapatkan fasilitas seperti asuransi kesehatan dan tempat kerja yang layak.

Kurs yang Menguntungkan: Dengan nilai tukar yang tinggi terhadap mata uang negara asal, pekerja migran dapat mengirimkan uang lebih banyak untuk keluarga mereka.


Namun, perlu diingat bahwa mendapatkan pekerjaan di Singapura membutuhkan izin kerja yang sesuai, seperti Employment Pass (untuk profesional), S Pass (untuk pekerja menengah), atau Work Permit (untuk pekerja sektor tertentu).

Kesimpulan

Singapura memang tidak memiliki sistem UMR seperti Indonesia, tetapi gaji rata-rata pekerjanya jauh lebih tinggi, mencapai Rp62 juta per bulan pada tahun 2024. Sistem upah minimum sektoral yang diterapkan di beberapa bidang membantu menjamin kesejahteraan pekerja di level tertentu. Meskipun begitu, biaya hidup yang tinggi di Singapura tetap menjadi tantangan utama bagi pekerja, baik lokal maupun migran.

Untuk Anda yang tertarik bekerja di Singapura, pastikan memiliki keterampilan yang relevan dan memahami persyaratan perizinan kerja agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja negara ini.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser