Lembaga yang Bertanggung Jawab dalam Merumuskan Kebijakan Moneter di Amerika Serikat
namaguerizka.com Kebijakan moneter di Amerika Serikat dirancang dan dilaksanakan oleh Sistem Federal Reserve (Federal Reserve System), sering kali disebut sebagai "The Fed." The Fed merupakan bank sentral Amerika Serikat dan bertugas menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sistem ini memainkan peran sentral dalam menjaga kesehatan sistem keuangan negara tersebut.
Struktur Sistem Federal Reserve
Sistem Federal Reserve didirikan melalui Federal Reserve Act pada tahun 1913. Sistem ini terdiri dari tiga elemen utama yang bekerja bersama untuk melaksanakan kebijakan moneter:
1. Dewan Gubernur (Board of Governors)
Berlokasi di Washington, D.C., Dewan Gubernur adalah badan pusat dalam Sistem Federal Reserve. Terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk oleh Presiden dan disetujui oleh Senat, Dewan Gubernur bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan moneter dan mengawasi operasional bank regional dalam sistem ini.
2. Dewan Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee, FOMC)
FOMC adalah badan utama dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan moneter. Komite ini terdiri dari tujuh anggota Dewan Gubernur dan lima presiden bank Federal Reserve regional, dengan presiden Federal Reserve Bank of New York selalu menjadi anggota tetap. FOMC bertanggung jawab atas operasi pasar terbuka, seperti pembelian dan penjualan surat berharga pemerintah, yang digunakan untuk memengaruhi tingkat suku bunga dan suplai uang di pasar.
3. 12 Bank Federal Reserve Regional
Bank-bank ini tersebar di berbagai wilayah di Amerika Serikat, termasuk New York, Chicago, dan San Francisco. Mereka bertugas melaksanakan kebijakan moneter di tingkat regional, menyediakan layanan keuangan kepada bank komersial, dan mengumpulkan data ekonomi lokal untuk mendukung pengambilan keputusan kebijakan.
Mandat Sistem Federal Reserve
Federal Reserve memiliki mandat ganda (dual mandate) yang ditetapkan oleh Kongres Amerika Serikat, yaitu:
1. Memastikan stabilitas harga (mengendalikan inflasi): Federal Reserve menggunakan berbagai alat kebijakan moneter untuk menjaga inflasi pada tingkat yang moderat, biasanya sekitar 2% per tahun.
2. Mencapai tingkat ketenagakerjaan maksimum: The Fed berupaya menciptakan kondisi ekonomi yang mendukung terciptanya lapangan kerja secara penuh, dengan mempertimbangkan dinamika pasar tenaga kerja yang selalu berubah.
Alat Kebijakan Moneter Federal Reserve
Federal Reserve menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan moneternya, antara lain:
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operations):
Melalui pembelian atau penjualan surat berharga pemerintah, The Fed mengatur jumlah uang yang beredar dan suku bunga. Ketika The Fed membeli surat berharga, suplai uang bertambah, sehingga suku bunga turun. Sebaliknya, ketika The Fed menjual surat berharga, suplai uang berkurang, dan suku bunga naik.
2. Suku Bunga Acuan (Interest Rates):
The Fed mengatur suku bunga federal funds rate, yaitu suku bunga yang digunakan bank untuk meminjam dana dari satu sama lain. Perubahan pada tingkat ini berdampak langsung pada suku bunga pinjaman dan tabungan masyarakat.
3. Persyaratan Cadangan (Reserve Requirements):
Bank-bank diwajibkan untuk menyimpan sejumlah uang tertentu sebagai cadangan. Dengan menaikkan atau menurunkan persyaratan cadangan, The Fed dapat memengaruhi jumlah uang yang tersedia untuk dipinjamkan oleh bank.
4. Panduan dan Komunikasi:
The Fed menggunakan pernyataan resmi dan proyeksi ekonomi untuk memengaruhi ekspektasi pasar dan pelaku ekonomi, sebuah pendekatan yang dikenal sebagai forward guidance.
Hubungan dengan Kongres
Walaupun Federal Reserve memiliki independensi operasional, lembaga ini bertanggung jawab secara hukum kepada Kongres Amerika Serikat. Dewan Gubernur Federal Reserve secara rutin memberikan laporan kepada Kongres, termasuk melalui testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat dan Komite Jasa Keuangan DPR. Proses ini memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas atas kebijakan yang diambil.
Peran Federal Reserve dalam Krisis Ekonomi
Federal Reserve juga memainkan peran kunci dalam menstabilkan ekonomi selama masa krisis. Misalnya, selama krisis keuangan 2008, The Fed mengambil berbagai langkah luar biasa seperti program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) dan pemberian pinjaman darurat untuk mendukung sistem keuangan. Langkah serupa juga diambil selama pandemi COVID-19 untuk memastikan pemulihan ekonomi yang stabil.
Kesimpulan
Sistem Federal Reserve memegang tanggung jawab besar dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter di Amerika Serikat. Dengan mandat untuk menjaga stabilitas harga dan tingkat ketenagakerjaan maksimum, serta melalui berbagai alat kebijakan yang dimilikinya, Federal Reserve berfungsi sebagai tulang punggung stabilitas ekonomi negara. Hubungan yang hati-hati antara independensi operasional dan akuntabilitas kepada Kongres memastikan lembaga ini tetap relevan dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan ekonomi domestik maupun global.