--> Skip to main content

Mengapa Orang Jepang Bisa Makan Telur Mentah?

namaguerizka.com Kebiasaan makan telur mentah sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Jepang, seperti yang terlihat pada hidangan-hidangan populer seperti tamago kake gohan (nasi dengan telur mentah) atau sebagai pelengkap dalam shabu-shabu dan sukiyaki. Pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa orang Jepang bisa dengan aman mengonsumsi telur mentah, sedangkan di banyak negara lain hal ini dianggap berisiko? Jawabannya terletak pada standar keamanan pangan yang sangat ketat di Jepang.

Langkah-Langkah Produksi Telur di Jepang

Untuk memastikan telur aman dikonsumsi mentah, Jepang menerapkan serangkaian langkah dalam proses produksi, pengolahan, dan distribusi telur. Berikut adalah detailnya:

1. Pembersihan Telur yang Ketat
Di Jepang, telur yang dijual untuk konsumsi mentah melalui proses pembersihan yang sangat ketat. Mesin khusus digunakan untuk mencuci cangkang telur dengan air hangat dan larutan antiseptik guna membunuh bakteri seperti Salmonella yang mungkin menempel. Proses ini dilakukan tanpa merusak cangkang, sehingga kebersihan tetap terjaga.


2. Pemeriksaan Kualitas dengan Teknologi Canggih
Setelah pembersihan, telur diperiksa menggunakan teknologi canggih seperti sensor inframerah dan pemindai optik. Alat-alat ini mendeteksi kerusakan pada cangkang, ukuran rongga udara, hingga kualitas isi telur seperti tingkat kejernihan putih telur dan warna kuning telur.


3. Sterilisasi dan Pengemasan Higienis
Setelah pemeriksaan, telur dikemas di lingkungan steril untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut. Setiap telur diberi label tanggal kedaluwarsa dan informasi keamanan konsumsi. Biasanya, telur di Jepang hanya boleh dikonsumsi mentah hingga beberapa hari sebelum kedaluwarsa, memastikan risiko kontaminasi sangat rendah.


4. Distribusi dengan Sistem Rantai Dingin (Cold Chain)
Telur dikirimkan dari peternakan ke toko-toko dengan menggunakan sistem rantai dingin. Temperatur dijaga agar bakteri tidak berkembang biak selama proses pengiriman dan penyimpanan.



Standar Peternakan yang Tinggi

Selain proses di atas, peternakan ayam di Jepang juga menerapkan standar yang sangat ketat, termasuk:

Kesehatan Ayam yang Dijaga Ketat
Ayam diberi pakan berkualitas tinggi dan dijaga kebersihannya. Ayam yang sakit segera diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat mempengaruhi kualitas telur.

Pengawasan dan Uji Laboratorium
Telur secara rutin diuji di laboratorium untuk memastikan tidak ada bakteri Salmonella atau patogen lain yang berbahaya.


Perbandingan dengan Negara Lain

Di banyak negara lain, seperti di Amerika Serikat atau Eropa, telur umumnya tidak disarankan untuk dikonsumsi mentah. Hal ini karena risiko kontaminasi bakteri Salmonella lebih tinggi. Berbeda dengan Jepang, di negara-negara tersebut, telur sering tidak melalui proses pembersihan cangkang yang ketat karena cangkang mengandung lapisan alami bernama cuticle yang membantu melindungi dari bakteri. Namun, jika telur tercemar, kontaminasi bisa lebih sulit dikendalikan.

Faktor Kebudayaan dan Kepercayaan

Selain keamanan, budaya Jepang sangat menghargai kesegaran bahan makanan. Orang Jepang percaya bahwa makanan segar memiliki rasa dan manfaat kesehatan terbaik. Ini tercermin dalam kebiasaan mereka mengonsumsi telur mentah sebagai bagian dari tradisi makan sehari-hari.

Kesimpulan

Telur Jepang aman untuk dimakan mentah karena serangkaian langkah yang diambil mulai dari peternakan hingga pengemasan, yang didukung oleh teknologi canggih dan regulasi ketat. Standar tinggi dalam produksi telur di Jepang tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap keamanan pangan, tetapi juga menjadi cerminan budaya mereka yang menghargai kualitas dan kesegaran bahan makanan. Oleh karena itu, telur mentah bisa menjadi hidangan yang nikmat dan aman di Jepang, sesuatu yang tidak bisa ditemukan di semua negara.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser