Mengenal Tiga Jenis Kredit Utama: Kredit Bergulir, Kredit Angsuran, dan Kredit Terbuka

namaguerizka.com Dalam dunia keuangan, istilah "kredit" merujuk pada perjanjian di mana seseorang meminjam uang dari lembaga keuangan atau penyedia layanan dengan janji untuk membayar kembali jumlah tersebut, biasanya dengan tambahan bunga, dalam jangka waktu tertentu. Kredit menjadi bagian penting dalam kehidupan ekonomi modern karena memungkinkan individu dan bisnis membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti. Namun, tidak semua kredit bekerja dengan cara yang sama. Secara umum, ada tiga jenis utama kredit yang perlu diketahui: kredit bergulir, kredit angsuran, dan kredit terbuka. Mari kita bahas masing-masing jenis ini lebih rinci.

1. Kredit Bergulir (Revolving Credit)

Kredit bergulir adalah jenis kredit yang memungkinkan peminjam untuk terus meminjam uang hingga batas tertentu tanpa perlu mengajukan permohonan kredit baru setiap kali. Kredit jenis ini fleksibel karena pengguna dapat menggunakan sebagian atau seluruh batas kredit yang tersedia, melunasi sebagian saldo, dan kemudian menggunakan kredit tersebut kembali.

Contoh paling umum dari kredit bergulir adalah kartu kredit. Misalnya, jika Anda memiliki kartu kredit dengan batas Rp10.000.000, Anda bisa menggunakan sebagian dari batas tersebut untuk berbagai transaksi. Jika Anda membayar sebagian atau seluruh tagihan bulan ini, sisa batas kredit Anda akan kembali tersedia untuk digunakan.

Ciri-ciri kredit bergulir:

Ada batas maksimum pinjaman (credit limit).

Bunga dibebankan hanya pada saldo yang belum dibayar.

Pembayaran minimum bulanan diwajibkan.

Dapat digunakan berulang kali selama masih dalam batas yang ditentukan.

2. Kredit Angsuran (Installment Credit)

Kredit angsuran adalah jenis kredit di mana peminjam menerima sejumlah uang tunai di muka, kemudian membayar kembali pinjaman tersebut dalam serangkaian pembayaran tetap (angsuran) selama periode waktu tertentu. Biasanya, cicilan ini mencakup sebagian pokok pinjaman ditambah bunga yang dikenakan.

Contoh dari kredit angsuran meliputi:

Kredit kendaraan bermotor

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Pinjaman pribadi

Pinjaman pelajar

Misalnya, jika Anda membeli mobil dengan harga Rp200.000.000 menggunakan kredit, Anda mungkin perlu membayar Rp4.000.000 per bulan selama lima tahun hingga pinjaman tersebut lunas.

Ciri-ciri kredit angsuran:

Jumlah pinjaman dan jangka waktu telah ditentukan di awal.

Cicilan bulanan tetap (kecuali pinjaman dengan suku bunga variabel).

Umumnya memiliki suku bunga tetap atau variabel.

Setelah pinjaman lunas, perjanjian kredit berakhir.

3. Kredit Terbuka (Open Credit)

Kredit terbuka, yang kadang-kadang disebut juga sebagai kredit non-revolving, adalah jenis kredit di mana peminjam diberikan batas waktu tertentu untuk menggunakan fasilitas kredit, dan seluruh saldo harus dibayar lunas pada saat jatuh tempo. Berbeda dengan kredit bergulir, saldo kredit terbuka tidak bisa dibawa ke bulan berikutnya.

Contoh dari kredit terbuka termasuk:

Tagihan listrik

Tagihan air

Beberapa jenis langganan layanan

Misalnya, ketika Anda menerima tagihan listrik, Anda diharuskan membayar penuh jumlah tagihan tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan (biasanya sebulan). Tidak ada opsi untuk membayar sebagian dan membawa sisanya ke bulan berikutnya tanpa dikenai penalti.

Ciri-ciri kredit terbuka:

Jumlah yang harus dibayar bervariasi tergantung penggunaan layanan.

Pembayaran penuh harus dilakukan setiap bulan.

Tidak tersedia batas kredit tetap seperti kartu kredit.

---

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara tiga jenis kredit — bergulir, angsuran, dan terbuka — sangat penting untuk mengelola keuangan pribadi secara efektif. Masing-masing jenis kredit memiliki mekanisme kerja, keuntungan, dan tantangan tersendiri. Kredit bergulir menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan dana, kredit angsuran memberikan kejelasan dalam pembayaran bulanan, dan kredit terbuka menuntut pembayaran penuh dalam jangka pendek.

Dengan mengetahui cara kerja ketiga jenis kredit ini, Anda bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak, memanfaatkan kredit untuk memenuhi kebutuhan Anda tanpa terjebak dalam utang yang tidak terkendali.