Siapakah Tim Ekonomi Donald Trump?
namaguerizka.com Dalam setiap pemerintahan, tim ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam merumuskan kebijakan fiskal, pajak, perdagangan, hingga pertumbuhan lapangan kerja. Hal ini tidak terkecuali dalam pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump. Sejak mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016 dan kemudian menjabat dari tahun 2017 hingga 2021, Trump dikenal memiliki pendekatan ekonomi yang khas, sering disebut sebagai America First — menekankan kedaulatan ekonomi nasional, perdagangan yang "adil", dan kebijakan pro-bisnis. Namun, siapa sebenarnya orang-orang di balik kebijakan-kebijakan ekonomi yang dijalankan Trump?
Berikut ini adalah beberapa tokoh kunci dalam tim ekonomi Donald Trump, baik selama masa kampanye maupun saat menjabat sebagai presiden:
---
1. Steven Mnuchin – Menteri Keuangan (Secretary of the Treasury)
Steven Mnuchin adalah mantan bankir investasi Goldman Sachs dan produser film Hollywood. Ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Trump dari 2017 hingga 2021. Mnuchin memainkan peran penting dalam pengesahan Tax Cuts and Jobs Act tahun 2017, yang menurunkan pajak perusahaan secara signifikan dan dianggap sebagai salah satu kebijakan ekonomi paling berpengaruh dalam masa jabatan Trump. Dia juga aktif dalam mengelola sanksi ekonomi terhadap negara-negara seperti Iran dan Korea Utara serta mengatur stimulus ekonomi selama awal pandemi COVID-19.
---
2. Larry Kudlow – Direktur Dewan Ekonomi Nasional (National Economic Council)
Larry Kudlow adalah mantan komentator ekonomi di CNBC dan ekonom konservatif. Kudlow mulai menjabat sebagai penasihat ekonomi utama Trump pada 2018, menggantikan Gary Cohn. Ia dikenal sebagai pendukung kebijakan pajak rendah dan deregulasi pasar. Kudlow sering menjadi juru bicara kebijakan ekonomi Trump di media dan mendukung pendekatan optimis terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun beberapa kali dikritik karena terlalu mengabaikan risiko resesi.
---
3. Peter Navarro – Penasihat Perdagangan dan Manufaktur
Peter Navarro adalah seorang profesor ekonomi dan penulis buku yang sangat kritis terhadap Tiongkok. Ia menjabat sebagai Direktur Kantor Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur Gedung Putih. Navarro dikenal sebagai arsitek utama kebijakan tarif Trump terhadap Tiongkok dan negara-negara lain. Ia mendukung proteksionisme dan mengatakan bahwa ketergantungan pada impor telah melemahkan industri domestik AS. Pendekatannya cukup kontroversial dan sering berbenturan dengan ekonom arus utama.
---
4. Robert Lighthizer – Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR)
Robert Lighthizer menjabat sebagai perwakilan dagang AS dan memimpin negosiasi berbagai perjanjian perdagangan besar di bawah Trump, termasuk perjanjian USMCA (pengganti NAFTA) dengan Meksiko dan Kanada. Ia juga berada di garis depan dalam perang dagang AS-Tiongkok, mengawasi negosiasi tarif dan perjanjian dagang tahap satu dengan negara tersebut. Lighthizer dikenal sebagai negosiator keras yang fokus pada kepentingan buruh dan industri manufaktur AS.
---
5. Wilbur Ross – Menteri Perdagangan (Secretary of Commerce)
Wilbur Ross adalah seorang investor miliarder yang dikenal karena mengelola perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Dalam pemerintahan Trump, ia bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan, termasuk pengenaan tarif baja dan aluminium. Ross adalah pendukung kebijakan tarif protektif untuk memperkuat industri dalam negeri.
---
6. Jared Kushner – Penasihat Senior Presiden
Meskipun tidak secara resmi menjabat sebagai anggota tim ekonomi, Jared Kushner (menantu Trump) sering terlibat dalam negosiasi kebijakan dan proyek infrastruktur. Dia juga menjadi bagian dari tim yang membahas rencana reformasi imigrasi dan inisiatif ekonomi Timur Tengah (Middle East Peace to Prosperity Plan).
---
Pendekatan Umum: Trumpnomics
Kebijakan ekonomi Trump sering dijuluki sebagai Trumpnomics. Pendekatan ini meliputi:
Pemotongan pajak besar-besaran, terutama bagi korporasi.
Deregulasi, termasuk pengurangan peraturan lingkungan dan perbankan.
Kebijakan perdagangan agresif, termasuk perang dagang dengan Tiongkok.
Proteksionisme ekonomi, melalui tarif dan renegosiasi perjanjian dagang.
Fokus pada energi domestik, dengan mendorong industri minyak dan gas.
Pendukung menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan ini berhasil menurunkan tingkat pengangguran hingga titik terendah dalam sejarah modern sebelum pandemi COVID-19 melanda. Namun, para kritikus menilai kebijakan tersebut memperparah defisit anggaran, meningkatkan ketegangan dagang global, dan memberikan keuntungan besar pada kelompok ekonomi atas.
---
Kesimpulan
Tim ekonomi Donald Trump terdiri dari tokoh-tokoh dengan latar belakang bisnis, investasi, dan ekonomi konservatif. Mereka bersama-sama membentuk kebijakan ekonomi yang memprioritaskan pertumbuhan domestik, penurunan pajak, dan perlindungan industri AS. Meski pendekatan ini memicu banyak perdebatan, pengaruh mereka terhadap arah ekonomi Amerika selama era Trump sangat besar dan masih menjadi topik diskusi hingga hari ini, terutama menjelang pemilihan presiden berikutnya.