--> Skip to main content

Bagaimana PMI Manufaktur Dihitung?

namaguerizka.com PMI atau Purchasing Managers’ Index (Indeks Manajer Pembelian) adalah indikator penting yang sering digunakan untuk menilai kondisi ekonomi suatu negara, terutama dalam sektor manufaktur. Indeks ini mencerminkan persepsi dan ekspektasi para manajer pembelian di perusahaan manufaktur terkait aktivitas ekonomi mereka. PMI memberikan gambaran apakah sektor manufaktur mengalami ekspansi, kontraksi, atau stagnasi.

Apa Itu PMI Manufaktur?

PMI Manufaktur adalah indikator ekonomi yang dihitung berdasarkan survei bulanan terhadap manajer pembelian di perusahaan-perusahaan manufaktur. Mereka diminta untuk menilai kondisi bisnis mereka berdasarkan beberapa aspek seperti pesanan baru, produksi, ketenagakerjaan, waktu pengiriman pemasok, dan persediaan barang.

Nilai PMI dinyatakan dalam angka dari 0 hingga 100:

  • Nilai di atas 50 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur.
  • Nilai di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
  • Nilai tepat 50 menunjukkan tidak ada perubahan.

Indeks ini sangat diperhatikan oleh investor, analis ekonomi, dan pembuat kebijakan karena bisa menjadi indikator awal pertumbuhan ekonomi.


Bagaimana PMI Dihitung?

Secara umum, PMI dihitung dengan menggunakan data dari lima komponen utama. Di India, metode yang digunakan mengikuti standar internasional yang telah disesuaikan oleh lembaga penyusun seperti HSBC atau S&P Global (sebelumnya IHS Markit) yang bekerja sama dengan lembaga lokal.

Lima komponen utama dan bobotnya dalam perhitungan PMI manufaktur India adalah sebagai berikut:

  1. Pesanan Baru (New Orders) – 30%
    Mengukur volume pesanan baru yang diterima perusahaan dari pelanggan, baik domestik maupun internasional.

  2. Output (Produksi) – 25%
    Mencerminkan perubahan volume produksi aktual dalam periode tertentu.

  3. Ketenagakerjaan (Employment) – 20%
    Menunjukkan perubahan dalam jumlah karyawan atau pekerja di sektor manufaktur.

  4. Waktu Pengiriman Pemasok (Supplier Delivery Times) – 15%
    Mencerminkan kecepatan atau keterlambatan pengiriman dari pemasok ke produsen. (Kebalikan dari indikator lain, jika waktu pengiriman lebih lama, artinya permintaan tinggi, maka bisa dianggap positif.)

  5. Stok Pembelian (Stock of Purchases) – 10%
    Mengukur perubahan dalam jumlah bahan baku atau barang setengah jadi yang dibeli perusahaan untuk produksi.


Metodologi Skor PMI

Setiap komponen dinilai dengan skala:

  • Lebih baik dari bulan sebelumnya: skor 100
  • Sama seperti bulan sebelumnya: skor 50
  • Lebih buruk dari bulan sebelumnya: skor 0

Kemudian, skor akhir dihitung dengan rata-rata tertimbang dari kelima komponen berdasarkan bobot yang telah ditentukan. Rumus sederhananya adalah:

PMI = (Skor Pesanan Baru × 30%) + (Skor Output × 25%) + (Skor Ketenagakerjaan × 20%) + (Skor Waktu Pengiriman × 15%) + (Skor Stok Pembelian × 10%)


Contoh Perhitungan PMI di India

Misalnya, dalam bulan tertentu hasil survei menunjukkan:

  • Pesanan Baru: skor 55
  • Output: skor 53
  • Ketenagakerjaan: skor 50
  • Waktu Pengiriman: skor 52
  • Stok Pembelian: skor 51

Maka, PMI dihitung sebagai berikut:

PMI = (55 × 0.30) + (53 × 0.25) + (50 × 0.20) + (52 × 0.15) + (51 × 0.10)
PMI = 16.5 + 13.25 + 10 + 7.8 + 5.1 = 52.65

Hasilnya menunjukkan bahwa sektor manufaktur di India sedang mengalami ekspansi, meskipun dengan laju yang moderat.


Mengapa PMI Penting?

  1. Indikator Awal Kesehatan Ekonomi: PMI biasanya dirilis lebih awal dibandingkan indikator ekonomi lainnya seperti PDB, sehingga dapat memberikan sinyal awal perubahan arah ekonomi.
  2. Menentukan Kebijakan Moneter: Bank sentral dan pembuat kebijakan memantau PMI untuk membantu pengambilan keputusan terkait suku bunga atau stimulus ekonomi.
  3. Daya Tarik Investor: Investor menggunakan PMI sebagai acuan untuk memutuskan investasi di pasar saham atau obligasi.

Kesimpulan

PMI manufaktur adalah alat analisis penting yang mencerminkan kondisi aktual dan prospek masa depan sektor industri di suatu negara. Di India, PMI dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari lima aspek penting dalam aktivitas manufaktur. Dengan memahami cara perhitungan dan interpretasi PMI, pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam merespons dinamika pasar.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser