--> Skip to main content

Perbedaan Antara PMI Manufaktur dan PMI Jasa: Memahami Indeks Kunci dalam Dunia Ekonomi

namaguerizka.com Dalam dunia ekonomi dan keuangan, istilah Purchasing Managers' Index (PMI) sering kali digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu sektor. PMI sendiri adalah indikator yang dihitung berdasarkan survei terhadap manajer pembelian di berbagai sektor industri. Ada dua jenis PMI yang paling sering dibahas, yaitu PMI manufaktur dan PMI jasa (non-manufaktur). Meski terdengar mirip, keduanya memiliki cakupan dan metode perhitungan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara PMI manufaktur dan PMI jasa, serta mengapa keduanya penting untuk dipahami oleh pelaku pasar, analis, maupun pembuat kebijakan.

Apa Itu PMI?

PMI adalah indikator ekonomi yang dirancang untuk memberikan gambaran awal tentang kondisi bisnis di sektor tertentu. Indeks ini dirilis setiap bulan dan digunakan secara luas untuk menilai arah dan kekuatan aktivitas ekonomi. PMI diukur dalam bentuk angka indeks dari 0 hingga 100, di mana angka di atas 50 menandakan ekspansi (pertumbuhan), sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi (penurunan).


PMI Manufaktur: Fokus pada Produksi dan Rantai Pasok

PMI manufaktur mengukur kinerja sektor industri pengolahan atau manufaktur. Di Amerika Serikat, indeks ini biasanya diterbitkan oleh Institute for Supply Management (ISM). PMI manufaktur didasarkan pada lima komponen utama, masing-masing diberikan bobot yang sama dalam perhitungan akhir, yaitu:

  1. Pesanan Baru (New Orders)
    Menunjukkan permintaan baru dari konsumen atau bisnis.

  2. Produksi (Production)
    Menggambarkan tingkat output barang oleh perusahaan manufaktur.

  3. Tenaga Kerja (Employment)
    Melacak perubahan dalam jumlah karyawan di sektor manufaktur.

  4. Pengiriman Pemasok (Supplier Deliveries)
    Menilai seberapa cepat atau lambat pemasok mengirimkan bahan baku.

  5. Inventaris (Inventories)
    Mengukur persediaan bahan baku dan barang setengah jadi yang dimiliki oleh perusahaan.

Karena komponen-komponen tersebut mencerminkan siklus produksi fisik barang, PMI manufaktur menjadi indikator penting untuk melihat bagaimana kondisi rantai pasok, kapasitas produksi, dan permintaan industri manufaktur secara keseluruhan.


PMI Jasa: Meliputi Sektor Non-Manufaktur

Sementara itu, PMI jasa (sering disebut juga sebagai Non-Manufacturing PMI atau Services PMI) memberikan gambaran tentang aktivitas ekonomi di luar sektor manufaktur. PMI ini juga diterbitkan oleh ISM dan mencakup survei dari berbagai sektor seperti:

  • Transportasi dan logistik
  • Asuransi
  • Perbankan dan keuangan
  • Konstruksi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Teknologi informasi
  • Perhotelan dan pariwisata

Meskipun beberapa komponen PMI jasa mirip dengan PMI manufaktur, terdapat perbedaan dalam bobot dan unsur yang dinilai. PMI jasa biasanya lebih menekankan pada:

  • Aktivitas bisnis saat ini (Business Activity)
  • Pesanan baru (New Orders)
  • Pekerjaan (Employment)
  • Pengiriman pemasok (Supplier Deliveries)

Namun, tidak semua komponen memiliki bobot yang sama seperti di PMI manufaktur, dan komposisinya lebih mencerminkan sifat layanan yang tidak berwujud, berbasis orang, dan tergantung pada permintaan konsumen langsung.


Perbedaan Utama Antara PMI Manufaktur dan PMI Jasa 


Mengapa Keduanya Penting?

Memahami perbedaan antara PMI manufaktur dan jasa penting karena kedua sektor ini memiliki kontribusi berbeda terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Di banyak negara maju seperti Amerika Serikat, sektor jasa menyumbang lebih dari 70% terhadap PDB, sehingga PMI jasa menjadi indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi secara menyeluruh. Namun, sektor manufaktur tetap krusial karena berkaitan dengan ekspor, investasi modal, dan ketenagakerjaan di industri-industri besar.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser