Kebijakan Suku Bunga Negatif: Apakah Bank of England Akan Menerapkannya?
Apa Itu Suku Bunga Negatif?
Secara sederhana, suku bunga negatif terjadi ketika bank sentral menetapkan tingkat suku bunga di bawah nol untuk simpanan bank komersial yang disimpan di bank sentral. Artinya, alih-alih mendapatkan bunga atas simpanan tersebut, bank-bank justru harus membayar untuk menyimpan dana mereka di bank sentral.
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mendorong bank-bank agar lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor riil, seperti rumah tangga dan bisnis, ketimbang menimbun dana mereka. Dengan mendorong pinjaman, diharapkan terjadi peningkatan konsumsi dan investasi, yang pada gilirannya dapat mengangkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Bank of England dan Kebijakan Moneter Konvensional
Bank of England, sebagai bank sentral Inggris, memiliki mandat utama untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sejak krisis keuangan global 2008, BoE telah menggunakan berbagai alat kebijakan moneter, termasuk:
- Pemangkasan suku bunga acuan (Bank Rate)
- Program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing)
- Panduan kebijakan ke depan (forward guidance)
Namun, meskipun suku bunga acuan sempat dipangkas hingga mendekati nol selama pandemi COVID-19, BoE tetap enggan menerapkan suku bunga negatif, tidak seperti ECB atau BoJ.
Apa Pertimbangan BoE Terhadap Suku Bunga Negatif?
Ada sejumlah faktor yang membuat Bank of England bersikap hati-hati dalam mempertimbangkan penerapan suku bunga negatif, antara lain:
-
Efektivitas Kebijakan yang Dipertanyakan
Beberapa studi menunjukkan bahwa dampak suku bunga negatif terhadap peningkatan pinjaman tidak selalu signifikan. Dalam beberapa kasus, bank justru menjadi lebih berhati-hati dalam memberikan kredit karena margin keuntungan mereka tergerus. -
Dampak Terhadap Sektor Perbankan
Suku bunga negatif dapat menekan profitabilitas bank komersial, terutama jika mereka enggan membebankan biaya kepada nasabah ritel. Hal ini bisa mengganggu stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. -
Respons Pasar dan Persepsi Publik
Suku bunga negatif bisa menimbulkan kepanikan atau kebingungan di kalangan masyarakat. Simpanan individu yang tidak tumbuh atau bahkan dikenai biaya bisa menimbulkan ketidakpuasan. -
Infrastruktur Teknis dan Regulasi
Penerapan suku bunga negatif membutuhkan penyesuaian sistem TI dan struktur keuangan di seluruh perbankan nasional, yang mungkin memakan waktu dan biaya.
Pernahkah BoE Menyiratkan Kemungkinan Suku Bunga Negatif?
Meskipun belum pernah diterapkan, Bank of England tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk menggunakan kebijakan suku bunga negatif. Pada awal 2021, BoE sempat meminta bank-bank untuk mengevaluasi kesiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan suku bunga negatif, sebagai bagian dari perencanaan kontinjensi.
Namun, dalam berbagai pernyataan publik, pejabat BoE tetap menekankan bahwa kebijakan ini adalah opsi terakhir, dan hanya akan digunakan jika seluruh alat kebijakan lain sudah tidak lagi efektif.
Situasi Ekonomi Saat Ini: Apakah Saatnya?
Per Juni 2025, ekonomi Inggris menghadapi tantangan yang kompleks. Setelah melewati masa inflasi tinggi pasca-pandemi dan tekanan geopolitik global, BoE kini fokus pada stabilisasi harga dan pemulihan ekonomi yang inklusif. Namun, tekanan deflasi belum terlalu signifikan, dan pertumbuhan kredit sektor swasta masih berjalan positif.
Jika inflasi kembali merosot ke bawah target 2% dalam jangka panjang, dan perekonomian melambat secara drastis, kemungkinan BoE mempertimbangkan suku bunga negatif bisa meningkat. Tetapi untuk saat ini, kebijakan tersebut tampaknya masih belum menjadi pilihan utama.
Kesimpulan: Kemungkinan Masih Terbuka, Tapi Tidak Dalam Waktu Dekat
Apakah Bank of England akan menerapkan suku bunga negatif? Jawabannya adalah: kemungkinan tetap ada, namun kecil dalam waktu dekat. BoE menunjukkan sikap yang sangat hati-hati terhadap kebijakan ini, dengan mempertimbangkan potensi risiko terhadap sistem keuangan dan efektivitas ekonominya. Sebaliknya, BoE lebih memilih alat lain yang lebih konvensional namun telah teruji.
Bagi pelaku pasar, investor, dan masyarakat umum, penting untuk tetap mencermati kebijakan moneter BoE ke depan, karena setiap perubahan dapat berdampak besar terhadap nilai tukar, harga aset, dan pertumbuhan ekonomi Inggris secara keseluruhan.