--> Skip to main content

Sejarah Berdirinya Bank of England: Dari 1694 hingga Kini

namaguerizka.com Bank of England bukan sekadar institusi keuangan biasa. Ia adalah simbol kekuatan ekonomi Inggris dan merupakan salah satu bank sentral tertua dan paling berpengaruh di dunia. Sejak didirikan pada tahun 1694, Bank of England telah mengalami banyak transformasi, mulai dari pendiriannya yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan perang, hingga peran modernnya dalam menjaga stabilitas keuangan negara. Mari kita telusuri perjalanan panjang Bank of England dari masa ke masa.

Awal Mula: Latar Belakang dan Pendirian (1694)

Bank of England didirikan pada tahun 1694, dalam konteks sejarah yang penuh gejolak. Saat itu, Inggris sedang terlibat dalam Perang Sembilan Tahun melawan Prancis di bawah pemerintahan Raja William III. Perang ini menguras kas negara, dan pemerintah kesulitan memperoleh pinjaman dari sumber-sumber tradisional.

Untuk mengatasi krisis keuangan ini, pemerintah mencari cara baru untuk membiayai perang. Seorang pedagang asal Skotlandia, William Paterson, mengusulkan sebuah rencana inovatif: mendirikan bank nasional yang dapat meminjamkan uang kepada pemerintah. Dengan memberikan pinjaman sebesar £1,2 juta kepada negara, bank ini akan mendapatkan hak istimewa untuk menerbitkan uang kertas.

Akhirnya, pada tanggal 27 Juli 1694, Bank of England resmi berdiri, dan berhasil mengumpulkan dana dari investor dalam waktu kurang dari dua minggu. Dana tersebut langsung digunakan untuk membiayai militer dalam perang melawan Prancis. Sebagai imbalannya, bank diberi hak untuk mencetak uang dan mengelola utang pemerintah, hak yang menjadi dasar dari peran bank sentral modern.


Peran Awal dan Perkembangan Selanjutnya (Abad ke-18 dan 19)

Di masa awalnya, Bank of England lebih menyerupai bank swasta besar yang melayani pemerintah. Namun seiring waktu, bank ini mulai mengambil peran lebih luas dalam sistem keuangan Inggris. Pada abad ke-18 dan 19, perannya berkembang menjadi pengatur stabilitas moneter, pelindung nilai tukar, serta pemberi pinjaman terakhir bagi bank-bank lain.

Beberapa tonggak sejarah penting:

  • 1797: Selama perang dengan Napoleon, Bank of England mengalami krisis cadangan emas. Pemerintah kemudian mengeluarkan "Restriction Act" yang menangguhkan konvertibilitas uang kertas ke emas—awal dari berakhirnya sistem "gold standard".
  • 1844: Diterbitkan Bank Charter Act yang mengatur bahwa hanya Bank of England yang boleh menerbitkan uang kertas di Inggris dan Wales. Ini menjadi langkah besar menuju monopoli penerbitan uang oleh bank sentral.

Abad ke-20: Nasionalisasi dan Peran Modern

Bank of England mengalami perubahan besar pada abad ke-20. Yang paling penting adalah nasionalisasi pada tahun 1946. Setelah Perang Dunia II, pemerintah Inggris mengambil alih kepemilikan bank dan menjadikannya lembaga publik di bawah kendali negara.

Langkah ini menegaskan peran Bank of England sebagai pengelola kebijakan moneter dan pelindung stabilitas ekonomi. Selama abad ke-20, bank ini memainkan peran penting dalam mengelola inflasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan merespons krisis keuangan.

Penting juga untuk dicatat bahwa pada 1997, di bawah pemerintahan Tony Blair, Bank of England diberikan kebebasan operasional untuk menentukan tingkat suku bunga secara independen melalui Monetary Policy Committee (MPC). Ini adalah tonggak penting dalam memperkuat otonomi bank sentral demi menjaga stabilitas ekonomi.


Bank of England di Abad ke-21

Memasuki abad ke-21, Bank of England menghadapi tantangan baru. Krisis keuangan global tahun 2008 menjadi ujian besar. Bank bertindak cepat dengan menurunkan suku bunga ke level terendah dalam sejarah dan meluncurkan kebijakan quantitative easing untuk mendukung perekonomian.

Bank juga terlibat aktif dalam mengelola dampak ekonomi dari Brexit dan pandemi COVID-19, serta belakangan ini menghadapi tantangan inflasi yang tinggi akibat krisis energi dan ketidakpastian global.

Dalam peran modernnya, Bank of England:

  • Menentukan tingkat suku bunga utama (base rate) untuk mengendalikan inflasi.
  • Mengawasi sistem keuangan untuk memastikan stabilitas.
  • Mengatur dan mengawasi bank-bank di Inggris.
  • Mengeluarkan uang kertas dan menjaga kepercayaan publik terhadap mata uang.

Kesimpulan

Dari asal-usulnya sebagai solusi pembiayaan perang pada akhir abad ke-17, Bank of England telah tumbuh menjadi lembaga keuangan terpenting di Inggris dan salah satu bank sentral terkuat di dunia. Sejarah panjangnya menunjukkan bagaimana lembaga ini terus beradaptasi dengan zaman, dari pengelolaan utang kerajaan hingga pengaturan kebijakan moneter yang kompleks di era globalisasi.

Seiring berjalannya waktu, Bank of England tetap menjadi penjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara—peran yang sangat penting dalam dunia yang terus berubah.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser