--> Skip to main content

Trading Sederhana Dengan William Percentage Range


Bagi beberapa orang, indikator william percent range mungkin sedikit asing dan kurang diketahui pada dunia trading forex. Indikator ini sebenarnya juga termasuk dalam grub indikator oscillator yang berfungsi untuk mengukur kekuatan pergerakan harga pasangan mata uang. Indikator william memiliki tampilan berupa range antara 0-100 yang biasanya terlihat terpisah dari layar utama dan diatur pada periode 14. Pada periode inilah, indikator akan bekerja untuk mengukur pergerakan sejak 14 candlestik terakhir.

Cara Kerja Perhitungan Indikator William Percentage Range

Sebelumnya, perlu Anda ketahui untuk menghitung indikator ini, yaitu dnegan menggunakan rumus berikut:

WPR/William %R= (Harga tertinggi – harga terendah) atau (harga tertinggi – harga penutupan).

Harga tertinggi ini merupakan harga yang dicapai dalam 14 candlestick. Sedangkan harga terendah merupakan harga yang telah dicapai dalam 14 candlestick dan harga penutupan merupakan harga penutupan dari candlestick saat ini.

Pada indikator williams percent range iniberfungsi merekam setiap pergerakan tertinggi  sampai terendah dalam 14 candlestick terakhir. Kemudian dalam 14 candlestick ini, jangan lupa untuk mencatat harga penutupan tersenut. Dan perhatikan harga tertinggi dan terendahnya, selanjutnya Anda mauskkan ke rumus diatas.

Dalam 15 candlestick, nilai WPR secara otomatis akan terhitung dengan nilai yang baru dengan asumsi sama. Siklus ini akna bekerja sampai candlestick yang ke-16 dan akan kembali dihitung dari candlestick no 2 sampai 16. Sedangkan untuk candlestik yang ke 17, WPR akan kembali dihitung dari candlestick ke 3 sampai17. Begitu seterusnya.

Indikator WPR ini dapat membantu Anda tentang harga yang sedang mausk dalam kategori level tertinggi dan terendah selama 14 periode terakhir. Ketika indikator ini menunjukkan angka antara -20 dan 0, maka berarti harga sudah jenuh beli dan memiliki potensu berbalik. Begitu pula sebaliknya, ketika indikator menunjukkanangka -80 dan -100, maka berarti harga sudah mencapai jenuh jual dan memiliki potensi naik.

Metodenya cukup sederhana, bukan? Tenik william percent range ini akan membantu Anda untuk mengetahui titik pembalikkan harga. Tetapi Anda juga perlu berhati-hati dalam menggunakan indikator ini. Sinyal yang terlalu kecil terkadang merupakan sinyal yang palsu. Maka Anda harus jeli dalam menggunakan si William ini.


Artikel terkait:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser