--> Skip to main content

Siapakah yang Menderita dari Sistem Merkantilisme?

namaguerizka.com Merkantilisme adalah sistem ekonomi yang berkembang di Eropa antara abad ke-16 hingga ke-18. Dalam sistem ini, kekayaan suatu negara diukur dari jumlah emas dan perak yang dimilikinya, dan pemerintah berupaya memperkuat ekonominya melalui kebijakan proteksionis—seperti membatasi impor dan mendorong ekspor. Meskipun pada pandangan awal sistem ini tampak dirancang untuk memperkuat negara, dalam praktiknya, merkantilisme justru menciptakan ketimpangan ekonomi yang merugikan banyak pihak.

Pihak yang Diuntungkan dari Merkantilisme

Sistem merkantilisme terutama menguntungkan pemerintah pusat dan segelintir kelompok elit ekonomi di negara-negara yang menerapkannya. Di Inggris, misalnya, pemerintah menggunakan undang-undang merkantilis untuk mengatur perdagangan kolonial secara ketat. Pedagang dan pabrikan Inggris memperoleh banyak manfaat karena negara memberikan perlindungan terhadap produk lokal dan akses eksklusif ke pasar kolonial. Barang-barang dari koloni harus dikirim ke Inggris terlebih dahulu sebelum bisa diperdagangkan ke tempat lain, menciptakan sistem perdagangan yang sangat menguntungkan bagi pedagang Inggris.

Namun, keuntungan ini datang dengan mengorbankan kelompok-kelompok lain yang berada di luar pusat kekuasaan.

Pihak yang Menderita Akibat Merkantilisme

1. Pedagang dan Pabrikan di Koloni Amerika

Di bawah sistem merkantilisme, koloni seperti Amerika tidak diizinkan berdagang secara bebas dengan negara lain. Mereka hanya boleh mengekspor barang-barang tertentu ke Inggris dan diharuskan membeli barang manufaktur dari Inggris meskipun harganya lebih mahal. Hal ini sangat merugikan para pedagang dan pabrikan lokal di Amerika. Mereka kehilangan peluang untuk menjual produk mereka dengan harga pasar yang adil dan tidak mampu bersaing dengan barang-barang impor dari Inggris yang dipaksakan oleh hukum.

Selain itu, koloni juga dilarang membangun industri manufaktur yang bisa bersaing dengan Inggris. Ini membuat mereka terjebak dalam status sebagai penyedia bahan mentah saja, tanpa kesempatan untuk berkembang menjadi ekonomi yang mandiri.

2. Pedagang Asing

Merkantilisme menutup pasar nasional dari persaingan luar negeri. Pedagang asing, terutama dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan khusus dengan Inggris, tidak dapat mengakses pasar Inggris atau koloninya secara bebas. Tarif tinggi, larangan impor, dan kuota perdagangan digunakan untuk menghalangi masuknya barang-barang asing. Kebijakan ini jelas merugikan pedagang dari negara lain karena akses mereka ke pasar yang luas menjadi sangat terbatas.

3. Konsumen di Semua Negara, Termasuk Inggris

Yang sering diabaikan dalam perhitungan kebijakan merkantilis adalah kepentingan konsumen. Sistem ini menciptakan harga yang lebih tinggi dan pilihan produk yang lebih sedikit bagi konsumen. Karena perdagangan dibatasi dan persaingan dikurangi, produsen tidak memiliki insentif untuk menurunkan harga atau meningkatkan kualitas produk.

Ironisnya, bahkan konsumen di negara pengatur seperti Inggris juga menjadi korban. Meskipun produsen lokal diuntungkan, rakyat biasa harus membeli barang dengan harga yang lebih mahal dan kualitas yang belum tentu lebih baik karena tidak adanya alternatif dari luar negeri.


Kesimpulan

Merkantilisme adalah sistem ekonomi yang pada dasarnya dirancang untuk memperkaya negara dan kelompok elit pengusaha lokal dengan cara mengendalikan perdagangan internasional dan kolonial. Namun, dalam praktiknya, sistem ini menciptakan penderitaan ekonomi bagi banyak pihak. Pedagang dan pabrikan di koloni seperti Amerika, pedagang asing, serta konsumen di berbagai negara harus menanggung kerugian akibat kebijakan yang memihak kelompok kecil tertentu.

Pemahaman tentang dampak negatif merkantilisme menjadi penting karena sejarah mencerminkan bagaimana kebijakan ekonomi yang tidak adil dapat menciptakan ketimpangan dan ketidakpuasan sosial yang luas—yang pada akhirnya, dalam kasus koloni Amerika, menjadi salah satu pemicu Revolusi.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser