Bank of England vs. Federal Reserve: Perbandingan Dua Bank Sentral Besar
Artikel ini akan mengupas secara mendalam perbandingan antara Bank of England dan Federal Reserve, mencakup aspek sejarah, tujuan utama, struktur organisasi, alat kebijakan, dan dampaknya terhadap ekonomi global.
1. Sejarah Singkat
Bank of England
Bank of England didirikan pada tahun 1694, menjadikannya sebagai bank sentral tertua di dunia. Awalnya, BoE didirikan untuk membantu membiayai perang Inggris melawan Prancis. Sejak saat itu, peran BoE berkembang dari institusi pembiayaan kerajaan menjadi lembaga pengatur utama dalam perekonomian Inggris.
Pada tahun 1997, BoE diberikan independensi operasional dalam menentukan suku bunga, yang sebelumnya ditentukan oleh pemerintah. Langkah ini memperkuat kredibilitas BoE sebagai pengatur moneter yang independen.
Federal Reserve
Federal Reserve, sering disingkat sebagai The Fed, didirikan jauh lebih belakangan, yaitu pada tahun 1913 melalui Federal Reserve Act. Pembentukan The Fed merupakan respons terhadap serangkaian krisis keuangan dan kepanikan perbankan yang terjadi di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Seiring berjalannya waktu, peran The Fed meluas dan kini menjadi lembaga yang sangat berpengaruh dalam ekonomi global, terutama karena dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia.
2. Tujuan dan Mandat
Mandat Bank of England
Bank of England memiliki mandat utama sebagai berikut:
- Menjaga stabilitas moneter, dengan target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah (saat ini 2%).
- Menjaga stabilitas keuangan, termasuk pengawasan terhadap sistem perbankan dan pasar keuangan.
BoE bertanggung jawab kepada Kanselir Keuangan (Chancellor of the Exchequer) dan Parlemen Inggris, tetapi tetap independen dalam operasionalnya.
Mandat Federal Reserve
Federal Reserve dikenal memiliki mandat ganda (dual mandate), yaitu:
- Mencapai lapangan kerja maksimum (maximum employment)
- Menjaga stabilitas harga (stable prices)
Selain itu, The Fed juga bertugas untuk:
- Mengawasi dan mengatur lembaga keuangan
- Menjaga stabilitas sistem keuangan
- Menyediakan layanan keuangan kepada pemerintah AS dan bank-bank komersial
3. Struktur Organisasi
Struktur Bank of England
BoE dipimpin oleh seorang Gubernur, yang dibantu oleh Deputi Gubernur dan anggota Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC). Komite ini bertugas menetapkan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya.
Selain itu, BoE memiliki divisi pengawasan keuangan, termasuk Prudential Regulation Authority (PRA), yang mengatur dan mengawasi bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan besar lainnya.
Struktur Federal Reserve
Federal Reserve memiliki struktur yang lebih kompleks:
- Board of Governors: Terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk Presiden AS dan dikonfirmasi oleh Senat.
- 12 Federal Reserve Banks regional: Masing-masing memiliki presiden dan direksi sendiri, mencerminkan kebutuhan ekonomi lokal.
- Federal Open Market Committee (FOMC): Bertugas menentukan arah kebijakan moneter nasional, terutama suku bunga dan operasi pasar terbuka.
FOMC terdiri dari tujuh anggota Dewan Gubernur dan lima presiden dari 12 bank regional yang bergiliran.
4. Alat Kebijakan Moneter
Bank of England
Beberapa alat kebijakan utama BoE antara lain:
- Suku bunga acuan (Bank Rate): Digunakan untuk memengaruhi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
- Operasi pasar terbuka: Membeli atau menjual obligasi pemerintah.
- Fasilitas pendanaan untuk bank: Memberikan likuiditas dalam kondisi darurat.
Federal Reserve
The Fed menggunakan alat serupa, namun dengan cakupan lebih luas:
- Federal Funds Rate: Target suku bunga antar bank jangka pendek.
- Quantitative Easing (QE): Pembelian aset berskala besar, terutama selama krisis.
- Diskonto dan pinjaman darurat: Memberikan dukungan kepada bank-bank yang kekurangan likuiditas.
- Pengawasan makroprudensial: Untuk mengidentifikasi risiko sistemik.
5. Dampak Global
Karena status mata uang pound sterling dan dolar AS, keputusan kebijakan dari BoE dan The Fed sering kali berdampak jauh melampaui batas negara mereka.
- Federal Reserve sering dianggap sebagai "bank sentral dunia", karena kebijakan suku bunganya memengaruhi arus modal global, nilai tukar, dan kebijakan moneter negara lain.
- Bank of England, meskipun lebih kecil skalanya, tetap menjadi panutan dalam inovasi kebijakan dan pendekatan kehati-hatian dalam pengaturan keuangan.
Contoh nyata dari pengaruh global ini adalah selama krisis keuangan 2008 dan pandemi COVID-19, ketika kebijakan suku bunga rendah dan stimulus besar dari kedua bank ini membantu menopang ekonomi global.
Kesimpulan
Baik Bank of England maupun Federal Reserve adalah institusi yang sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan ekonomi di negara masing-masing dan di tingkat global. Perbedaan utama terletak pada:
- Sejarah dan usia lembaga
- Mandat dan tujuan kebijakan
- Struktur organisasi dan pengambilan keputusan
- Pendekatan terhadap kebijakan moneter
Meski berbeda, keduanya berbagi misi utama: menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat. Dalam dunia yang saling terhubung, keputusan yang diambil oleh BoE dan The Fed tidak hanya berdampak bagi Inggris dan Amerika, tapi juga bagi seluruh perekonomian dunia.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti perkembangan kebijakan dari kedua bank ini, kunjungi situs resmi mereka: