Inflasi dan Peran Bank of England dalam Menjaganya
Apa Itu Inflasi?
Secara sederhana, inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga barang dan jasa secara terus-menerus dari waktu ke waktu. Misalnya, jika tahun lalu Anda membeli roti seharga £1 dan tahun ini harganya menjadi £1.10, maka telah terjadi inflasi sebesar 10%.
Inflasi biasanya diukur dengan menggunakan indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI), yang mencerminkan perubahan harga dari sejumlah barang dan jasa yang sering dibeli oleh konsumen. Di Inggris, Office for National Statistics (ONS) bertanggung jawab untuk menghitung dan melaporkan tingkat inflasi ini setiap bulan.
Mengapa Inflasi Penting?
Inflasi yang stabil dan rendah umumnya dianggap sehat untuk pertumbuhan ekonomi. Target inflasi yang ditetapkan oleh Bank of England adalah 2% per tahun. Jika inflasi terlalu tinggi, daya beli masyarakat menurun—artinya uang yang sama bisa membeli lebih sedikit barang. Ini bisa memperburuk ketimpangan ekonomi, mendorong kenaikan suku bunga, dan menciptakan ketidakpastian bagi bisnis.
Sebaliknya, inflasi yang terlalu rendah atau bahkan deflasi (penurunan harga secara umum) juga berbahaya. Ini bisa menandakan lemahnya permintaan, menghambat investasi, dan bahkan menimbulkan resesi.
Siapa Bank of England?
Bank of England (BoE) adalah bank sentral Inggris yang didirikan pada tahun 1694. Tugas utama BoE adalah menjaga stabilitas moneter dan keuangan negara. Salah satu cara utama BoE melakukan tugas ini adalah dengan mengatur kebijakan moneter, khususnya melalui penetapan suku bunga dan pengendalian jumlah uang yang beredar.
Bagaimana Bank of England Menjaga Inflasi?
1. Menetapkan Suku Bunga Acuan (Bank Rate)
Senjata utama BoE dalam mengendalikan inflasi adalah suku bunga acuan. Ketika inflasi melebihi target 2%, BoE dapat menaikkan suku bunga untuk mendinginkan perekonomian. Suku bunga yang lebih tinggi berarti biaya pinjaman lebih mahal, sehingga orang dan bisnis cenderung mengurangi belanja dan investasi. Ini dapat menurunkan tekanan harga.
Sebaliknya, jika inflasi terlalu rendah atau pertumbuhan ekonomi melemah, BoE dapat menurunkan suku bunga. Hal ini membuat pinjaman menjadi lebih murah, mendorong konsumsi dan investasi, serta pada akhirnya membantu menaikkan inflasi ke tingkat yang sehat.
2. Quantitative Easing (QE)
Dalam kondisi ekonomi yang sangat lemah, seperti selama krisis keuangan global atau pandemi COVID-19, suku bunga rendah saja tidak cukup. Oleh karena itu, BoE menggunakan kebijakan quantitative easing (QE), yaitu membeli obligasi pemerintah dalam jumlah besar untuk menambah likuiditas dalam sistem keuangan. Ini mendorong bank untuk meminjamkan lebih banyak uang, merangsang kegiatan ekonomi, dan pada akhirnya menaikkan inflasi ke tingkat yang diinginkan.
3. Komunikasi dan Forward Guidance
Bank of England juga berperan dalam mengelola ekspektasi masyarakat terhadap inflasi. Mereka secara rutin mengeluarkan laporan dan proyeksi ekonomi, seperti Monetary Policy Report, untuk memberi sinyal arah kebijakan ke depan. Ketika pelaku ekonomi memiliki ekspektasi inflasi yang stabil, mereka cenderung membuat keputusan konsumsi dan investasi yang juga stabil.
Tantangan dalam Menjaga Inflasi
Menjaga inflasi bukanlah tugas yang mudah. BoE harus mempertimbangkan berbagai faktor global dan domestik, seperti:
- Harga energi dunia: Kenaikan harga minyak dan gas bisa memicu inflasi tinggi secara tiba-tiba.
- Kurs mata uang: Nilai tukar pound sterling yang lemah bisa membuat barang impor lebih mahal.
- Pasar tenaga kerja: Upah yang naik terlalu cepat bisa meningkatkan biaya produksi dan harga barang.
- Krisis geopolitik: Seperti perang atau pandemi, yang dapat mengganggu rantai pasok dan mendorong harga naik.
Setiap keputusan BoE akan memengaruhi banyak pihak—dari rumah tangga hingga perusahaan besar. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil harus hati-hati dan berdasarkan data yang akurat serta proyeksi yang realistis.
Kesimpulan
Inflasi adalah bagian tak terpisahkan dari perekonomian, namun jika tidak dikendalikan dengan baik, dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bank of England memainkan peran kunci dalam menjaga inflasi tetap pada target yang sehat melalui kebijakan moneter, termasuk pengaturan suku bunga dan langkah-langkah tambahan seperti quantitative easing.
Melalui pendekatan yang transparan dan berbasis data, Bank of England terus bekerja untuk memastikan bahwa inflasi tetap terkendali—memberi dasar yang stabil bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan warga negara Inggris.
Jika kamu tertarik untuk memahami lebih jauh tentang kebijakan moneter, laporan inflasi terbaru, atau bagaimana keputusan BoE memengaruhi kehidupan sehari-hari, kunjungi situs resmi mereka di bankofengland.co.uk.