--> Skip to main content

Bull Power


Istilah ini dapat merujuk pada perilaku pasar atau trader. Istilah ini diambil dari perilaku bull (banteng) yang menyerang ke atas dengan tanduknya, sehingga menjadi kiasan untuk pendorong harga naik.

Bull adalah trader yang optimis terhadap harga aset dan yakin bahwa arahnya akan berupa kenaikan. Mereka biasanya membuka posisi beli dengan tujuan untuk menjual pada harga tertinggi. Saat harga terlihat cenderung naik, pasar dianggap bullish. Hal ini membuat sulit untuk memprediksi waktu validasinya, sehingga biasanya, ini diklaim sebagai tren yang tengah berlangsung.

Keyakinan para trader pun meninggi; mereka mulai berinvestasi secara besar-besaran dan mengambil risiko yang lebih tinggi. Ini terjadi sebagai dampak dari ekonomi yang kuat dan cenderung menguat. Tapi sayangnya, potensi peralihan ke pasar bearish menjadi sulit untuk diprediksi. Anda harus terus memantau segala peristiwa global: potensi perang dagang, ketidakstabilan politik, ketegangan sosial. Semua ini dapat mengarah pada tren yang bearish. 

Waspadai perangkap banteng (bull trap) yang biasanya dibuat oleh para trader saham dan komoditas pada saat mereka membeli aset dalam jumlah besar guna menuruti pergerakan naik. Setelah masuk dalam perangkap banteng, trader membeli saham pada harga yang tinggi dengan harapan harganya akan naik dalam waktu dekat. Namun, pasar terkadang justru turun atau tetap berada di level yang sama. 

Gunakan osilator Bulls/Bears Power dan indikator Exponential Moving Average (EMA) untuk mengidentifikasi titik entry/exit terbaik di pasar yang bullish. 

Baca juga:
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser