--> Skip to main content

Bagaimana Bank of England Mengatur Sistem Perbankan di Inggris?

namaguerizka.com Bank of England (BoE), atau Bank Sentral Inggris, adalah institusi keuangan utama yang memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Inggris. Salah satu fungsi utamanya adalah mengatur dan mengawasi sistem perbankan. Tapi bagaimana sebenarnya Bank of England menjalankan peran penting ini? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai peran, mekanisme, serta instrumen yang digunakan oleh BoE dalam mengatur sistem perbankan di Inggris.

1. Peran dan Mandat Utama Bank of England

Didirikan pada tahun 1694, Bank of England adalah salah satu bank sentral tertua di dunia. Saat ini, BoE memiliki dua mandat utama yang sangat berpengaruh terhadap sistem perbankan:

  • Menjaga stabilitas moneter, terutama melalui pengendalian inflasi dengan target inflasi sebesar 2%.
  • Menjaga stabilitas keuangan, yaitu memastikan bahwa sistem keuangan, termasuk bank-bank, tetap tangguh dan tidak mudah runtuh akibat guncangan ekonomi.

Untuk menjalankan mandat stabilitas keuangan inilah BoE memainkan peran aktif dalam regulasi dan pengawasan sektor perbankan.


2. Struktur Pengawasan Keuangan di Inggris

Pengawasan keuangan di Inggris dibagi ke dalam tiga lembaga utama:

  • Bank of England
  • Prudential Regulation Authority (PRA)
  • Financial Conduct Authority (FCA)

Bank of England menaungi PRA, yang bertanggung jawab untuk regulasi prudensial bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan besar lainnya. Sementara FCA fokus pada perilaku pasar dan perlindungan konsumen.


3. Fungsi-Fungsi Bank of England dalam Mengatur Sistem Perbankan

a. Regulasi Prudensial melalui PRA

Melalui PRA, BoE menetapkan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh bank dan lembaga keuangan agar tetap sehat secara finansial. Ini mencakup:

  • Persyaratan modal minimum: PRA mengatur berapa banyak modal yang harus dimiliki bank untuk menutupi potensi kerugian.
  • Likuiditas: Bank wajib menjaga likuiditas yang cukup agar dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
  • Pengujian ketahanan (stress test): PRA melakukan simulasi krisis untuk menguji apakah bank mampu bertahan jika terjadi gejolak ekonomi besar.

b. Pengawasan Mikroprudensial dan Makroprudensial

  • Pengawasan mikroprudensial berfokus pada lembaga keuangan individu (seperti bank tunggal), menilai risiko yang mereka hadapi.
  • Pengawasan makroprudensial berfokus pada sistem keuangan secara keseluruhan. Fungsi ini dijalankan oleh Financial Policy Committee (FPC) yang berada di bawah BoE.

FPC dapat menerapkan langkah-langkah seperti membatasi pertumbuhan kredit perumahan atau menaikkan rasio loan-to-value (LTV) agar gelembung ekonomi tidak terjadi.


4. Peran Sebagai Lender of Last Resort (Pemberi Pinjaman Terakhir)

Jika terjadi krisis atau potensi kepanikan di sektor keuangan, Bank of England juga dapat menyediakan likuiditas darurat kepada bank yang menghadapi kesulitan keuangan. Ini membantu mencegah efek domino yang bisa menyebabkan keruntuhan sistem perbankan secara keseluruhan.


5. Operasi Pasar Terbuka dan Suku Bunga Acuan

Bank of England mengendalikan suku bunga acuan, yang disebut Bank Rate, untuk memengaruhi kondisi ekonomi secara umum. Ketika BoE menurunkan suku bunga, bank akan lebih terdorong untuk meminjam dan menyalurkan kredit. Sebaliknya, kenaikan suku bunga dapat membantu menahan laju inflasi.

Melalui operasi pasar terbuka, BoE juga membeli atau menjual surat berharga untuk mengatur jumlah uang yang beredar di pasar — ini berkontribusi pada stabilitas likuiditas perbankan.


6. Penanganan Krisis dan Resolusi Bank

Bank of England juga memiliki tanggung jawab dalam resolusi bank, yaitu mengatur langkah-langkah jika sebuah bank gagal. Tujuannya adalah:

  • Melindungi nasabah (misalnya melalui sistem penjaminan simpanan).
  • Meminimalisasi kerugian bagi pembayar pajak.
  • Menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Untuk ini, BoE dapat bekerja sama dengan Financial Services Compensation Scheme (FSCS) dan Kementerian Keuangan Inggris.


7. Kolaborasi Internasional

Karena sektor perbankan bersifat global, Bank of England juga aktif bekerja sama dengan badan internasional seperti:

  • Bank for International Settlements (BIS)
  • European Banking Authority (EBA)
  • Financial Stability Board (FSB)

Kolaborasi ini penting agar regulasi di Inggris tetap selaras dengan standar internasional dan dapat merespons dinamika global seperti krisis finansial, perubahan iklim, hingga risiko teknologi.


Kesimpulan

Bank of England memainkan peran yang sangat kompleks namun penting dalam menjaga ketertiban sistem perbankan Inggris. Melalui kombinasi regulasi prudensial, pengawasan keuangan, pengaturan suku bunga, dan kemampuan menangani krisis, BoE berupaya memastikan bahwa bank-bank di Inggris tetap kuat, stabil, dan beroperasi dengan cara yang mendukung ekonomi nasional.

Dengan sistem pengawasan yang adaptif dan pendekatan yang berbasis risiko, BoE menjadi pilar utama dalam sistem keuangan Inggris — tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai penjaga kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser