Indikator Williams Percent Range (1)
Williams %R sering dibandingkan dengan indikator stochastic oscillator karena keduanya sangat mirip dan hanya berbeda pada skala nilai yang berlawanan. Jika nilai stochastic adalah 0 hingga +100 maka %R skala nilainya 0 hingga -100. Selain itu %R tidak menggunakan faktor penghalus (smoothing) seperti pada stochastic. Namun sama seperti stochastic, indikator ini bisa diterapkan pada semua time frame trading.
Indikator Williams %R menunjukkan hubungan antara harga penutupan dengan range harga (harga tertinggi - harga terendah) pada suatu periode waktu tertentu. Fitur utama yang membuat indikator ini populer adalah kemampuannya memprediksi pembalikan arah harga (price reversal) satu atau dua bar sebelum pergerakan harga benar-benar berbalik arah. Dengan indikasi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) maka trader bisa mengantisipasi pembalikan harga.
Konsep indikator William %R
Overbought atau oversold adalah keadaan ekstrem yang terbaca pada indikator %R. Overbought adalah keadaan dimana permintaan sudah terlalu tinggi yang menyebabkan indikator ini mencapai limit level tertingginya. Overbought terjadi bila pembacaan skala indikator %R mencapai antara 0 hingga -20. Sebaliknya keadaan oversold terjadi bila harga sudah begitu rendah hingga indikator ini menunjukkan limit level terendahnya. Oversold terjadi bila pembacaan skala %R mencapai antara -80 hingga -100.
Pada platform populer Metatrader, indikator ini bisa diperoleh dengan masuk ke Insert - Indicators - Oscillators - Williams Percent Range. Berikut contoh penerapan indikator %R pada EUR/USD 1-hour:
Skala -20 dan -80 adalah nilai default yang digunakan Larry Williams, juga periode 14. Seperti tampak pada gambar diatas, keadaan overbought terjadi pada range skala 0 hingga -20, yang menunjukkan sinyal sell, sedang kondisi oversold terjadi pada range -80 hingga -100 yang menunjukkan sinyal buy. Jika %R berada diantara ke 2 level ekstrem tersebut, yaitu antara -21 hingga -79, maka disebut dengan keadaan netral.
Momentum pembalikan arah (reversal) terjadi bila %R telah mencapai area overbought atau oversold lebih dari sekali namun gagal untuk kembali mencapai area ekstrem tersebut. Ini menunjukkan melemahnya momentum dan adalah isyarat kuat akan terjadinya pembalikan arah harga dalam waktu yang tidak lama lagi.
Divergensi
Seperti pada umumnya indikator yang bersifat oscillator, Williams %R juga bisa menunjukkan keadaan divergensi antara arah pergerakan harga dengan arah pergerakan indikator. Seperti pada contoh gambar berikut, terjadi 2 divergensi bearish dan 1 divergensi bullish.
Divergensi bearish terjadi bila pergerakan harga bullish dengan membuat level-level harga yang lebih tinggi dari sebelumnya, tetapi indikator %R bearish, yang mengisyaratkan pergerakan harga tidak lama lagi akan bearish. Sebaliknya bila level low harga lebih rendah dari sebelumnya namun level low indikator %R lebih tinggi dari sebelumnya maka terjadi divergensi bullish yang mengisyaratkan tidak lama lagi harga akan bullish.Sumber: www.seputarforex.com
Baca juga
1. Williams’ Percent Range, Perkara Teknis Jadi Praktis
2. Trading Sederhana Dengan William Percentage Range
3. Williams’ Percent Range (%R) Forex Adalah
4. Easy Williams - Aplikasi Teknik Gratis Berdasarkan Hitungan indikator Williams Percent Range
5. IDENTIFIKASI MARKET DENGAN WILLIAM’S PERCENT RANGE